TRIBUNNEWS.COM - Nasib kejuaraan dunia MotoGP 2020 nampaknya mulai menemukan titik terang.
Diungkapkan oleh CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, MotoGP musim 2020 dapat meggelar 12 hingga 16 kali balapan.
Optimisme tinggi diusung oleh Dorna setelah pihak Spanyol memberikan isyarat untuk dapat menggelar race perdana di bulan Juli nanti.
Baca: Bos KTM Sebut Skenario MotoGP 2020 Belum Aman, Ibaratkan Jalan di Lapisan Es Tipis
Baca: Nasib Race Perdana MotoGP 2020 di Spanyol Tergantung Keputusan Pemerintah
Langkah awal Dorna dalam menemukan titik terang MotoGP 2020 dimulai dengan persetujuan yang diberikan oleh dewan pemerintah Jerez dan Andalusia.
Tahapan selanjutnya ialah mengajukan proposal terkait teknis pelaksanaan MotoGP kepada pemerintah Spanyol.
Meskipun kembali lagi, semua keputusan berada di tangan pemerintah, namun Dorna nampaknya optimis race perdana dapat berlangsung di Spanyol.
Bahkan jika dapat berlangsung sesuai rencana, Rossi dkk dapat menggeber motornya dalam dua minggu berturut.
Rinciannya pada 19 Juli di Jerez dan 26 Juli di sirkuit Andalusia.
"Kami mempresentasikan ini kepada otoritas regional (Jerez dan Andalusia) dan mereka menyetujui proposal itu cukup bagus untuk disajikan kepada pemerintah Spanyol," terang Carmelo Ezpeleta seperti yang dikutip dari laman Speedweek.
"Langkah tersebut juga akan kami lakukan terhadap negara yang dipercaya untuk menggelar ajang balap MotoGP."
Pria asal Spanyol itu pun mengatakan dalam beberapa hari kedepan pihaknya akan mendapat jawaban terkait batasan personel yang harus di bawa dalam paddock MotoGP.
"Ini bukan hanya kasus di Spanyol, kami juga berbicara dengan mereka yang bertanggung jawab di Brno, Austria dan Italia untuk memeriksa berbagai pilihan."
Pria berkebangsaan Spanyol itu akan melihat perkembangan terbaru hingga bulan Juni.
Nantinya jika ada progres yang menuju ke arah yang lebih baik, bukan tidak mungkin race yang akan dapat dilangsungkan bertambah.