TRIBUNNEWS.COM - Bos Honda, Alberto Puig enggan mempedulikan suara sumbang mengenai kondisi Marc Marquez dan motornya, RC213V.
Musim ini sejumlah insan MotoGP menilai terdapat suatu masalah pada Marc Marquez dan motor Honda, RC213V.
Terbukti dalam tes pra musim yang berlangsung di Losail Qatar beberapa waktu lalu, penampilan Marquez tak seperti biasanya.
Ia harus puas mengakhiri tes pra musim di Qatar dengan terlempar dari urutan lima besar.
Baca: Marc Marquez Beberkan Kelemahan Dirinya, Terlalu Agresif?
Baca: Valentino Rossi dan Marc Marquez Bersaing Keras di Musim Balap 2015 kata Livio Suppo
Terlepas dari kondisi Marquez yang belum fit akibat cedera, sorotan juga ditujukan kepada RC213V.
Motor yang terkenal 'bandel' untuk dikendalikan itu dapat dikatakan mengalami penurunan performa.
Bahkan Marquez sempat kebakaran jenggot akibat kemampuan kuda besinya itu menurun drastis, bahkan lebih buruk dibandingkan musim lalu.
Kondisi itu tak pelak membuat sejumlah spekulasi mengenai arus kompetisi musim ini yang diprediksi tak lagi membela Honda dan Marquez.
Namun kabar terbaru, RC213V memang telah kembali menemukan settingan terbaiknya guna menujukkan performa sesuai dengan gaya balap dari rider Spanyol itu.
Suara sumbang kembali munculĀ soalĀ durasi kontrak 'istimewa' yang diberikan tim oranye kepada pembalap yang berjuluk The Baby Alien itu.
Marc Marquez memperpanjang masa baktinya bersama Honda hingga tahun 2024 mendatang.
Kontrak 4 tahun di ajang MotoGP tentu hal yang langka, mengingat para tim biasanya memberikan sodoran kontrak maksimal 2 tahun dengan opsi perpanjangan.
Kondisi itu tak pelak mengundang banyak reaksi, paling vokal ialah kubu Ducati.
Tim merah asal Italia itu secara blak-blakan mengatakan bahwa Honda tak akan mampu memenangi banyak gelar tanpa adanya sosok Marc Marquez.
Baca: Jadwal MotoGP 2020 Virtual Race 4 : Absen Dua Seri, Valentino Rossi Come Back
Baca: Jadwal Baru MotoGP 2020 Masih Menunggu Agenda Formula 1 kata Carmelo Ezpeleta