News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

World Beach Games Mundur ke 2023, Niat Indonesia Jadi Tuan Rumah Disaingi Hong Kong dan AS

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perlombaan dragon boat saat mengikuti perlombaan dragon boat di Sungai Jawi tepatnya di kawasan gertak Margidadirejo, Jalan Puskesmas Pal III,Pontianak, Sabtu (17/3/2018). Perlombaan ini dalam rangka memperingati hari air dunia yang ke XXVI yang digelar Balai Wilayah Sungai Kalimantan I bersama Podsi Kalbar dan Pemkot Pontianak. Pada perlombaan Dragon boat ini diikuti 16 tim, 1 tim terdiri dari 12 orang yangmana 10 orang dayung, 1 orang main gendang dan 1 orang mengemudi. TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNWES.COM, JAKARTA – Manajer Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI), Budiman Setiawan mengabarkan, kejuaraan World Beach Games yang harusnya dihelat 2021 harus diundur menjadi 2023 karena dampak Covid-19.

Hal itu ia sampaikan dalam acara pembukaan webinar short course atlet dan tim pelatnas bersama Menpora Zainudin Amali, secara virtual, Kamis (14/5/2020).

“Bapak memberitahu 2021, kita (Indonesia) akan menjadi tuan rumah World Beach Games karena tuan rumahnya mundur. Saya mendapat info itu sudah dibatalkan dan diundur sampai 2023. Itu informasi yang saya dapat,” kata Budiman.

Budiman mengatakan kalau Indonesia berkeinginan untuk menjadi tuan rumah di 2023, sebaiknya mulai lebih serius lantaran sudah ada dua kota yang telah mengajukan penawaran.

“Dan sampai saat ini ada dua kota, pertama Hong Kong dan Los Angeles. Jadi kalau niat mohon lebih awal untuk bidding. Meskipun itu tugasnya Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Tapi saya laporkan ini,” lanjutnya.

Menteri Pemudan dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pun menyambut positif saran dari cabor dayung tersebut.

Dia mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Ketua KOI Raja Sapta Oktohari.

“Tadinya memang kami berharap bisa digelar 2021. Tapi karena mundur saya akan komunikasi dengan Okto karena yang bidding nanti adalah KOI atas nama negara. Apalagi sudah ada dua negara yang mengajukan diri. Jika tiga tahun lagi pas 2023, tapi di saat itu ada FIBA Basketball World Cup,”

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini