Apalagi, Aaron Chia yang bermain bersama Soh Wooi Yik di sektor ganda putra kerap kesulitan dalam mempertahankan konsistensinya.
Keduanya juga sering terlihat tak berdaya ketika bersua dengan para ganda putra terbaik dunia dalam sebuah turnamen.
Alhasil, kehadiran Flandy Limpele cukup dinantikan sentuhan emasnya agar ganda putra Malaysia makin maju nantinya.
"Saya sebelumnya sedikit terkejut dengan perubahan yang dilakukan oleh BAM, kami sama sekali tidak tahu," ungkap Aaron Chia seperti dikutip dari The Star.
"Tapi sebagai pemain, kita harus menghormati dan menerima keputusan yang dibuat oleh badan nasional dan beradaptasi dengannya," lanjutnya.
"Mereka pasti punya alasan untuk itu, saya tidak tahu banyak tentang pelatih Flandi, tapi saya tahu dia pemain hebat di akhir 90-an dan awal 2000-an, saya telah menyaksikannya beraksi TV," jelas partner main Soh Wooi Yik di sektor ganda putra tersebut.
Lebih lanjut, Aaron Chia mengaku sangat berharap pergantian komposisi pelatih ganda putra tim Malaysia tersebut akan berbuah manis.
Tak sungkan, Aaron Chia sudah tak sabar menantikan sentuhan kelas dunia dari seorang Flandy Limpele.
"Saya cukup bersemangat, dia diharapkan mampu membawa pendekatan baru ke dalam tim," harap Aaaron Chia.
"Dia telah melakukannya dengan baik di India ketika Satwiksairaj/Chirag berkembang dibawahnya," sanjungnya tentang sosok Flandy Limpele.
"Semoga dia bisa membawa kita ke tingkat yang lebih tinggi juga," harapnya.
Aaron Chia secara tidak langsung juga mengomentari keputusan BAM yang akhirnya membuat Firman Paulus yang selama ini membimbingnya harus pindah sektor.
Firman Paulus kini diberi tugas baru untuk menangani sektor ganda campuran Malaysia.
Pelatih yang berasal dari Indonesia tersebut dianggap oleh Aaron Chia sangat berjasa dalam perkembangan kariernya.