TRIBUNNEWS.COM - Para pebulu tangkis ganda putra Malaysia merasa cukup antusias dengan kehadiran pelatih barunya, Flandy Limpele.
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) sebelumnya telah memutuskan untuk menunjuk Flandy Limpele untuk melatih tim ganda putra Negeri Jiran.
Flandy Limpele sendiri sebenarnya merupakan tokoh legenda bulu tangkis Indonesia yang lebih banyak menghabiskan karier sebagai pelatih di luar tanah air.
Sebelumnya, pelatih berusia 46 tahun tersebut tercatat baru saja menangani sektor ganda putra tim India.
Baca: Kejuaraan Bulutangkis Dunia Digelar Bersamaan Olimpiade Tokyo Bikin Antusias Lee Zii Jia/Aaron Chia
Flandi yang merupakan peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 mampu mengangkat performa nomor ganda putra tim India dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satu ganda putra yang disebut menuai kesuksesan di bawah didikan Flandy Limpele adalah Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Keduanya mampu menjelma sebagai salah satu ganda putra yang cukup impresif performanya di berbagai turnamen.
Pasangan Satwiksairaj/Chirag tercatat sudah pernah meraih gelar dalam ajang Thailand Terbuka pada tahun lalu.
Gelar tersebut juga menjadi raihan prestasi terbaik keduanya dalam meniti karier sebagai pasangan ganda putra dunia.
Selain itu, pasangan asal India tersebut akhirnya kini menduduki peringkat sepuluh besar dunia.
Pasangan Satwiksairah/Chirag juga secara konsisten telah berhasil mengalahkan lima ganda putra teratas dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Deretan performa luar biasa ganda putra India semenjak ditangani oleh Flandy Limpele itulah yang membuat pebulu tangkis Malaysia cukup antusias menyambut sang pelatih anyarnya tersebut.
Salah satu pebulu tangkis ganda putra Malaysia yang cukup sumringah dengan kehadiran adalah Aaaron Chia.
Baca: BAM Kesulitan Tentukan Komposisi Terbaik, Sang Legenda Beri Saran Berkelas
Baca: Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon vs Jason Anthony Ho Shue/Nyl Yakura di Laga Pertama
Aaron Chia secara khusus berharap berbagai terobosan yang telah dilakukan pelatih barunya tersebut selama menangani India bisa menular.
Apalagi, Aaron Chia yang bermain bersama Soh Wooi Yik di sektor ganda putra kerap kesulitan dalam mempertahankan konsistensinya.
Keduanya juga sering terlihat tak berdaya ketika bersua dengan para ganda putra terbaik dunia dalam sebuah turnamen.
Alhasil, kehadiran Flandy Limpele cukup dinantikan sentuhan emasnya agar ganda putra Malaysia makin maju nantinya.
"Saya sebelumnya sedikit terkejut dengan perubahan yang dilakukan oleh BAM, kami sama sekali tidak tahu," ungkap Aaron Chia seperti dikutip dari The Star.
"Tapi sebagai pemain, kita harus menghormati dan menerima keputusan yang dibuat oleh badan nasional dan beradaptasi dengannya," lanjutnya.
"Mereka pasti punya alasan untuk itu, saya tidak tahu banyak tentang pelatih Flandi, tapi saya tahu dia pemain hebat di akhir 90-an dan awal 2000-an, saya telah menyaksikannya beraksi TV," jelas partner main Soh Wooi Yik di sektor ganda putra tersebut.
Lebih lanjut, Aaron Chia mengaku sangat berharap pergantian komposisi pelatih ganda putra tim Malaysia tersebut akan berbuah manis.
Tak sungkan, Aaron Chia sudah tak sabar menantikan sentuhan kelas dunia dari seorang Flandy Limpele.
"Saya cukup bersemangat, dia diharapkan mampu membawa pendekatan baru ke dalam tim," harap Aaaron Chia.
"Dia telah melakukannya dengan baik di India ketika Satwiksairaj/Chirag berkembang dibawahnya," sanjungnya tentang sosok Flandy Limpele.
"Semoga dia bisa membawa kita ke tingkat yang lebih tinggi juga," harapnya.
Aaron Chia secara tidak langsung juga mengomentari keputusan BAM yang akhirnya membuat Firman Paulus yang selama ini membimbingnya harus pindah sektor.
Firman Paulus kini diberi tugas baru untuk menangani sektor ganda campuran Malaysia.
Pelatih yang berasal dari Indonesia tersebut dianggap oleh Aaron Chia sangat berjasa dalam perkembangan kariernya.
"Sayang sekali Paulus tidak akan bersama kita sampai perhelatan Olimpiade selesai," jujur Aaron Chia.
"Kami telah bermain di bawah dia selama lebih dari dua tahun dan permainan kami telah berkembang menjadi kuat," lanjutnya.
Baca: Kembali ke Pelatnas, BAM Minta Semua Atlet Disiplin Patuhi Protokol Kesehatan
Baca: Dilanda Kebosanan, Ganda Putra Malaysia Tak Sabar Lakoni Latihan di Pelatnas
Aaaron Chia tak sungkan untuk mengungkit kenangan manis selama dirinya ditangani oleh Firman Paulus.
Mulai dari laga debut hingga mencapai final perhelatan bulu tangkis bergengsi bertajuk All England.
Firman Paulus tercatat telah mampu membuat Aaaron Chia dan Soh Wooi Yik meraih medali emas dalam ajang SEA Games tahun lalu.
"Saya berharap yang terbaik di ganda campuran, saya tidak ragu bahwa dia akan melakukan pekerjaan dengan baik di sana juga," harapnya.
Pasangan Aaron/Chia saat ini secara tidak langsung menjadi andalan ganda putra Negeri Jiran.
Ranking sembilan dunia menjadi bukti kualitas yang dimiliki oleh pasangan main yang sama-sama masih berusia 22 tahun tersebut.
Alhasil keduanya akan menjadi tumpuan utama memimpin rekan-rekannya untuk mendulang prestasi dalam agenda bulu tangkis pada masa-masa mendatang.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)