Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatnas NPC Indonesia yang terpusat di Solo dibubarkan pada akhir Maret lalu lantaran adanya pandemi Covid-19.
Seluruh atlet difabel yang dipersiapkan untuk ASEAN Para Games 2020 pun dipulangkan ke rumah masing-masing.
Salah satu atlet yang kini menjalani program latihan di rumah saja yakni, Jendi Pangebean.
Atlet dari cabang olahraga renang itu mengatakan sudah dua bulan ini dirinya latihan di rumah saja mengikuti program dari NPC.
“Kegiatan ya di rumah saja, kalau latihan ya latihan fisik. Di sini (Palembang) kolam renang pada tutup,” kata Jendi saat dihubungi Tribunnews, Selasa (19/5/2020).
“Program latihan masih ada, tapi untuk atlet yang prioritas paralimpik saja itu ada sekitar 40 orang, mereka tetap diawasi termasuk saya melalui aplikasi. Itu ada aplikasi khusus,” sambungnya.
Peraih medali emas di ajang Asian Para Games 2018 itu mengatakan liburnya pelatnas akibat pandemi Covid-19 juga ia manfaatkan untuk bisa bersama keluarga.
Pasalnya, pada tahun-tahun sebelumnya dirinya selalu disibukkan persiapan atau perlombaan di kejuaraan internasional, terlebih dirinya merupakan tumpuan Indonesia.
“Ya ini kan pandemi, mikirnya ya gini saja, yang alami seperti ini bukan saya saja tapi semua orang. Ambil hikmanya saja,” kata Jendi.
“Pada saat seperti ini kita bisa kumpul sama keluarga, yang jarang saya ketemu kan. Libur lama lah sekarang. Ini bulan Ramadhan juga bisa kumpul bareng keluarga,” pungkasnya.
Sementara itu, awalnya ia beserta atlet difabel lainnya akan kembali ke pelatnas NPC Indonesia pada Agustus mendatang, namun kabar ASEAN Para Games 2020 resmi dibatalkan membuat mereka harus lebih lama lagi berada di rumah.
Belum lagi, Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) yang merupakan rangkaian dari PON 2020 Papua juga ikut ditunda ke 2021.