TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis ganda campuran, Tontowi Ahmad telah menyatakan gantung raket, pada Senin (18/5/2020) kemarin.
Faktor utama Jawara Olimpiade 2016 bersama Liliyana Natsir ini adalah ingin lebih dekat dengan keluarga.
Setelah resmi gantung raket, atlet berusia 32 tahun ini menyatakan sesuatu yang sedikit mengejutkan.
Dikutip dari Tribun Jakarta, pebulu tangkis yang kerap disapa Owi ini sempat kaget dengan SK yang dikeluarkan oleh PBSI.
Baca: Tontowi Ahmad Pesiun Dari Bulutangkis, Sekjen PBSI Beberkan Hal Ini
Baca: Cerita Gregoria Mariska Tunjung Gagal Bikin Cheesecake Saat Dikarantina Pelatnas PBSI Cipayung
Menurutnya, SK tersebut menyatakan bahwa dirinya hanya dianggap berstatus magang di pelatnas PBSI.
Hal itulah yang membuat Owi kaget serta keberatan terkait SK yang didapatkannya tersebut.
"Kedua sebenarnya ya ini bukan alasan atau apa, tapi dari PBSI kemarin saya sempat kaget juga kan SK saya magang.
Saya sebenarnya tak jadi masalah sih, kalau untuk magang di PBSI saya agak keberatan, kalau magang itu kan dari atlet junior yang mau masuk ke pelatnas," kata Owi dalam meeting zoom bersama rekan media, Senin (18/5/2020) dikutip dari Tribun Jakarta.
Owi pun mengaku tak sempat mempertanyakan alasan PBSI mengenai status magangnya lantaran ia saat ini sudah tenang dengan keputusan gantung rakenya.
"Saya tak nanya (alasannya) itu keputusan PBSI. Sebenarnya saya tak mau bahas itu. Saya pensiun sekarang sudah tenang, saya tak ingin bahas, tapi saya sedikit kasih masukan ke PBSI," ungkapnya.
Baca: PBSI Ajukan Pembatalan Indonesia Masters 2020 ke BWF
Baca: PBSI Tunggu Keputusan BWF Terkait Jadwal Indonesia Open 2020 Super 1000
Tak lupa ia juga memiliki harapan kedepannya ingin PBSI dapat lebih menghargai para atletnya yang telah berprestasi.
"PBSI itu organsiasi yang bisa mengayomi dan menghargai anak buahnya. contoh saya yang sudah berpreastasi.
Saya tahun kemarin masih peringkat satu dunia, saya baru dicoba satu pasangan walaupun belum pernah masuk semifinal.
Tapi saya sudah kalahkan pemain top 10, maksudnya saya tak sejelek itu yang harusnya langsung dibuang," tegas Owi.
"Saya kira tak masalah, tapi PBSI maksud saya harus bisa menghargai. Saya tak tahu ini keputusan individu atau gimana. tapi ini kan atas nama organisasi.
Saya atas nama pribadi tak ada dendam, tak ada masalah, saya pensiun juga masalah itu bukan alasan utama," pungkasnya.
Seperti yang diketahui pada pemberitaan sebelumnya, pria kelahiran Kabupaten Banyumas itu memberikan ucapan selamat tinggal melalui akun instagram resminya.
Ia memutuskan untuk mengakhiri kariernya sebagai pebulu tangkis di usianya yang telah memasuki angka 32.
Tontowi mengikuti jejak Liliyana Natsir yang terlebih dahulu menyatakan undur diri dari dunia bulu tangkis di januari 2019 silam.
Baca: Tontowi Ahmad Bakal Susul Liliyana Natsir Mundur dari Pelatnas Bulutangkis
Baca: Gaya Kapolri Idham Azis vs Liliyana Natsir di Lapangan Badminton
"Ini saatnya mengucapkan selamat tinggal untuk sesuatu yang saya tekuni lebih dari setengah hidup saya, yang membuat hidupku menjadi lebih berwarna," tulis Tontowi Ahmad.
"Ada susah dan senangnya, tetapi saya bangga dengan apa yang sudah dicapai, di mana saya bisa meraih puncak prestasi yang diharapkan."
"Memang saya mengharapkan bisa mengakhiri ini di puncak podium, tetapi inilah hidup. Tidak selalu apa yang kita inginkan bisa tercapai," tulisnya melanjutkan.
Dalam unggahannya, Tontowi Ahmad juga tak lupa mengucapkan banyak terima kasih yang ditujukan kepada semua pihak yang telah membantu kariernya di dunia bulu tangkis.
"Saya juga mau berterima kasih untuk semua yang sudah mendukung karier bulu tangkis saya selama ini. Sekarang waktunya saya melanjutkan hidup untuk meraih kesuksesan di bidang lain," pungkas pernyataan undur diri pernyataan Tontowi Ahmad.
Tontowi sendiri merupakan satu diantara pebulu tangkis terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia.
Owi sendiri dinilai berhasil mencapai puncak prestasi saat berpasangan dengan Liliyana Natsir sejak 2010.
Dalam periode 2010-2019, Tontowi/Liliyana mampu jadi juara dunia dua kali yaitu pada 2013 dan 2017.
Capaian fantastis Owi tak berhenti sampai disitu.
Bersama Butet (sapaan akrab Liliyana Natsir), keduanya juga mampu menorehkan hattrick gelar All England pada periode 2012-2014.
Baca: Tontowi Ahmad Pensiun dan Pamit dari Bulu Tangkis
Baca: Tontowi Ahmad Bakal Susul Liliyana Natsir Mundur dari Pelatnas Bulutangkis
Capaian gemilang membuat pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi/Liliyana pernah menduduki peringkat satu dunia.
Puncak prestasi Tantowi bersama sendiri berhasil mereka rengkuh di Rio de Jeneiro, Brasil saat mampu menyabet gelar juara Olimpiade 2016.
(Tribunnews.com/Ipunk, Giri) (Tribun Jakarta/Abdul Majid)