Beberapa pihak menganggap pertarungan Teixeira kontra Smith seharusnya bisa dihentikan lebih cepat.
Baca: Sang Manajer Ungkap Kepedulian Pemimpin Rusia Soal Kondisi Ayah Khabib Nurmagomedov
Hal ini dikarenakan Smith sudah dalam kondisi babak belur sekaligus ia dirasa sudah seharusnya tidak melanjutkan pertandingan kemarin.
Berbagai kritikan tersebut mendapat tanggapan dan perhatian dari salah satu pakar ahli ESPN, Raimondi.
Raimondi menilai memang laga antara Teixeira versus Smith pekan lalu seharusnya bisa dihentikan lebih awal.
"Mungkin itu bisa dihentikan, tetapi Smith adalah salah satu pria paling tangguh dalam arena UFC," kata Raimondi, dilansir ESPN.
"Saya bisa mengerti mengapa dia ingin beratahan dan pelatihnya juga tahu betapa tahan lama dia," lanjutnya.
Raimondi menilai Smith mampu tampil cukup baik pada ronde pertama melawan Teixeira.
"Smith mampu memenangkan babak pertama dan melakukannya dengan baik," ujarnya.
"Namun, saya juga tidak masalah jika wasit menghentikan laga pada babak ketiga saat Smith terjauh oleh pukulan keras dari Teixeira," sambung Raimondi.
Baca: Kemenangan Glover Teixeira Lawan Anthony Smith Diwarnai Kritikan Pedas
Baca: Anthony Smith Alami Cedera Serius Pasca Telan Kekalahan dari Glover Teixeira
Lebih lanjut, Raimondi tak sungkan menganggap Jason Herzog yang memimpin pertarungan tersebut merupakan salah satu wasit terbaik dunia.
"Herzog adalah wasit terbaik dunia dan dia memberi Smith banyak peluang untuk terus maju," sanjungnya.
"Memang ada beberapa kali hal yang bisa dihentikan tetapi itu jauh dari situasi terburuk yang pernah dilihat siapapun di ajang MMA," tambah Raimondi.
Laga tersebut akhirnya dimenangkan oleh Teixeira yang telah menginjak usia ke 40 tahun.
Itu juga merupakan kemenangan keempat beruntung yang diraih oleh Teixeira dalam perhelatan UFC.
Kemenangan atas Smith membuat Teixiera kini telah mencatatkan penampilan sebanyak 38 pertarungan selama 18 tahun karirnya.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)