TRIBUNNEWS.COM - Kalender MotoGP musim 2020 dapat berlangsung di Asia, namun memiliki syarat yang harus dipenuhi.
Jika sesuai kalender yang telah dirilis oleh Dorna Sports selaku promotor, Asia memiliki 3 seri yang dapat dilaksanakan, dengan catatan kondisi normal.
Ketiga seri tersebut meliputi Thailand, Malaysia dan Motegi.
Baca: Valentino Rossi Terdepan Dalam Merebut Hati Jutaan Para Penggemar MotoGP
Baca: Carmelo Ezpeleta bilang Valentino Rossi Figur Penting di MotoGP
Carut-marutnya kalender MotoGP msuim 2020 membuat Dorna Sports harus berpikir ulang untuk kembali merilis jadwal terbaru, plus dengan sejumlah kebijakan anyarnya.
Imbas pandemi virus Corona yang tengah merebak di sejumlah negara membuat promotor penyelenggara akan tetap menggelar kejuaraan musim ini dibalik pintu tertutup alias tanpa penonton.
Kebenaran langkah yang diambil itu diamini oleh CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta.
Ia menegaskan bahwa kalender MotoGP 2020 terlebih dahulu fokus di kawasan Eropa.
Kejuaraan dunia Grand Priz musim ini berbeda dari musim-musim sebelumnya berkaitan dengan jumlah race-nya
Dorna sendiri baru memprediksi bahwa GP tahun ini hanya dapat menggelar 12 hingga 13 race paling maksimal.
"Gagasan kami adalah membuat sekitar 12-13 Grand pPrix di Eropa antara Juli dan awal November," tukas Ezpeleta seperti yang dilansir dari laman Crash.net.
CEO Dorna itu pun belum dapat memberikan kepastian apakah race seri Asia dapat terselenggara atau tidak.
"Jika grand prix di luar Eropa dimungkinkan, kami akan pindah ke Asia dan Amerika selama November hingga pertengahan Desember," ujarnya melanjutkan
"Mungkin dari awal September kita akan dapat mengumumkan pada akhirnya apakah grand prix non-Eropa akan terjadi atau tidak."
Pria asal Spanyol itu pun menambahkan, seri Asia memiliki peluang besar untuk menggelar race, namun dengan syarat yang harus dipenuhi.
Syarat yang dimaksud oleh Carmelo Ezpeleta ialah penonton yang hadir di sirkuit
Menurutnya adalah hal yang sangat sulit dapat melangsungkan balapan di Asia dengan tanpa penonton.
"Perlombaan di Eropa akan mungkin tanpa penonton, tetapi pergi ke Asia tanpa penonton sangat sulit karena biayanya," tukasnya dengan Jujur.
Ia pun tak memungkiri bahwa masalah finansial akan menjadi polemik utama untuk menggelar race di Asia.
Saat ini ia pun tengah berkoordinasi dengan sejumlah otoritas di ketiga sirkuit Asia terkait kemungkinan untuk melangsungkan balapan yang digelar dengan penonton.
"Kami akan melangsungkan race di Asia jika dapat melangsungkan balapan dengan penonton."
"Saat ini kami tengah berdiskusi dengan ketiga promotor sirkuit tersebut untuk mengetahui kemungkinan melangsungkan race dengan penonton," tukas pria berusia 72 tahun itu.
Bukan menjadi rahasia lagi jika Asia memiliki fan base yang sangat luar biasa banyaknya di ajang MotoGP.
Baca: Valentino Rossi Masih Mendapat Restu Bos MotoGP untuk Tetap Balapan Meski Sudah Berumur
Baca: Carmelo Ezpeleta bilang Valentino Rossi Figur Penting di MotoGP
Musim lalu, Buriram, Thailand menjadi seri yang memiliki jumlah penonton tertinggi, yakni 226.655 orang.
Sementara Sepang, Malaysia juga memiliki animo penonton yang luyar biasa.
Seri MotoGP 2019 yang berlangsung di Negri Jiran tersebut, otoritas Sirkuit Sepang mampu menjual lebih dari 100 ribu tiket
Tentu saja alasan tersebut yang membuat Dorna selaku promotor enggan meraih rugi jika seri Asia tak bisa digelar tanpa penonton.
Terbaru MotoGP 2020 baru dapat berlangsung pada 19 Juli di Jerez, Spayol.
Kendati demikian, Dorna Sports baru akan merilis update kalender penyelenggaraannya pada bulan Juni nanti.
(Tribunnews.com/Giri)