TRIBUNNEWS.COM - Valentino Rossi jadikan duet Vinales-Quartararo sebagai 'senjata' Yamaha untuk hentikan dominasi Marc Marquez.
Rossi yang terdepak dari tim pabrikan Yamaha menaruh harapan besar kepada duet Vinales-Quartararo di MotoGP 2021 nanti.
Rossi yakin, dengan kemampuan dan jam terbang yang dimiliki oleh kedua juniornya tersebut, angin juara MotoGP 2021 akan berpindah.
Baca: Valentino Rossi Tidak Ingin Petronas Yamaha SRT Bakal Jadi Tempat Pensiunnya di MotoGP
Baca: Ikatan Kuat Valentino Rossi dengan Movistar Yamaha Tak Bisa Diputus oleh Kontrak Kerja
Seperti yang diketahui, dalam 7 musim terakhir, dominasi Marc Marquez memang sangat terlihat jelas.
Marc Marquez berhasil merengkuh 6 gelar juara dunia dari 7 musim sejak 2013 silam.
Pembalap asal Spanyol itu hanya satu kali tak meraih gelar, tepatnya di tahun 2015.
Pembalap yang berjuluk Super Marc itu harus rela gelar juara dunia di MotoGP 2015 jatuh ke tangan Jorge Lorenzo.
Praktis, setelah itu, pembalap yang memperkuat Honda langsung tancap gas untuk menyatakan dominasinya di ajang balap Grand Prix.
Rossi yang memiliki tekad untuk menghentikan dominasi juniornya tersebut memilih meminjam kekuatan Quartararo dan Vinales.
Rossi yang secara tidak langsung disingkirkan oleh Fabio Quartararo merasa tak mempermasalahkan itu.
Ia bahkan memiliki ekspektasi tinggi yang diberikannya kepada pembalap asal Prancis tersebut.
"Untuk MotoGP 2021, Yamaha akan memberikan kepercayaan kepada Vinales dan Quartararo."
"Saya juga menaruh harapa kepada mereka berdua untuk mampu meraih gelar di musim depan," tukas Rossi, seperti yang dilansir dari laman Corsedimoto.
Baca: Valentino Rossi Hanya Miliki Dua Opsi di MotoGP 2021: Petronas SRT atau Pensiun
Baca: Kata Valentino Rossi Soal Pilihan Gabung Petronas Yamaha SRT atau Pensiun
Harapan Rossi yang disematkan kepada juniornya tersebut dinilai wajar.
Pasalnya, baik Vinales dan Quartararo musim lalu menujukkan performa yang luar biasa.
Terlebih Fabio Quartararo, ia mampu mengakhiri MotoGP 2019 diurutan kelima, dua strip lebih baik dibanding Valentino Rossi sendiri.
El Diablo mampu mengemas 6 kali pole position dan 7 kali podium sekaligus mengumpulkan 192 poin.
Performa pembalap berusia 21 tahun itu terbilang mengejutkan.
Mengingat ia mampu bersaing di grid depan berbekal motor keluaran Yamaha Petronas SRT.
Tak pelak penampilan gemilang itu membuat Yamaha memilih menggunakan Quartararo dan mengorbankan Valentino Rossi.
Pund engan Vinales, yang musim lalu mampu bersiang ketat di grid depan.
Pemabalap asal Spanyol itu menyelesaikan MotoGP 2019 diurutan ketiga.
Maverick Vinales mampu mengemupulkan 211 poin dengan koleksi 7 podium, dua di antaranya ialah podium utama.
Catatan apik tersebut yang mendasari Rossi menjadikan keduanya sebagai 'senjata' untuk mampu menghentikan dominasi Marc Marquez.
Rossi pun mengomentari jalinan kerjasama yang berakhir dengan Yamaha setelah 15 tahun.
Menurutnya, kerjasama dengan Yamaha tak akan mudah putus meskipun kerjasam antar keduanya telah selesai,
"Hubungan saya dengan Yamaha lebih dari sekedar kontrak kerja."
'Sejauh ini kami telah memberikan banyak demi keuntungan kami (Rossi dan Yamaha)," tambahnya.
Rossi sendiri diisukan santer akan menjadi bagian Yamaha Petronas SRT untuk MotoGP 2021.
Kabarnya, Movistar Yamaha akan memberikan mesin yang sama kepada Rossi, yakni YZR-M1 untuk musim depan
(Tribunnews.com/Giri)