Tentu bukan hal mudah bagi para pemain untuk bisa mencapai penampilan terbaiknya pada setiap turnamen yang mereka jalani.
"Bagaimanapun, sudah lebih dari dua bulan sejak kita berkompetisi di ALl England pada pertengahan Maret lalu," ujar Chan Peng Soon.
"Pada saat tur dunia dimulai kembali, itu akan menjadi enam bulan waktunya," tambahnya.
"Itu akan merugikan kita karena harus bersaing minggu demi minggu, minggu lagi," jelasnya.
Baca: RESMI: BWF Rilis Kalender Terbaru Bulu Tangkis Dunia, 10 Turnamen Dibatalkan, 4 Ditangguhkan
Baca: Sorotan Tajam Lee Zii Jia Sikapi Jadwal Terbaru Bulu Tangkis Dunia 2020
Chan Peng Soon juga mempertanyakan bagaimana nantinya kebijakan dari setiap wilayah atau negara saat menerima kedatangkan para atlet dunia.
Mengingat saat ini tidak sedikit negara yang masih memberlakukan pelarangan maupun pembatasan warga asing.
"Perjalanan internasional akan jadi perhatian utama, bisakah kita benar-benar memasuki negara tanpa harus menjalani karantina 14 hari," tanya Chan Peng Soon.
"Ada terlalu banyak masalah untuk direnungkan, jadi saya tidak melihat perlunya untuk mempercepat balapan kualifikasi," tegas pemain yang berpasangan dengan Goh Liu Yung tersebut.
Sebelum penangguhan turnamen BWF, Chan Peng Soon bersama Goh Liu Yung telah berada di jalur lolos Olimpiade.
Peraih medali perak Olimpiade Rio tersebut kini masih menempati ranking tujuh.
Hanya saja, posisi pasangan Chan Peng Soon/Goh Liu Yung dapat dikatakan masih belum aman.
Mengingat masih ada dua wakil ganda campuran lainnya yang berada di belakangnya.
Yakni pasangan Goh Soon Huat/Shevon Lai Jemie (ke-11) dan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (ke-13).
Seperti yang diketahui, suatu negara hanya dapat mengirimkan dua pasangan jika keduanya berada di delapan besar.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)