News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade 2021

Pandangan Menarik Chan Peng Soon Soal Babak Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Goh Liu Yung dan Chan Peng Soon

TRIBUNNEWS.COM - Pendapat menarik dilayangkan oleh salah satu pebulu tangkis Malaysia, Chan Peng Soon menyikapi proses kualifikasi menuju babak utama Olimpiade Tokyo tahun depan.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah merilis kalender turnamen terbaru hasil revisi sebagai upaya menyelamatkan musim ini tepat sepekan yang lalu.

Walaupun demikian, pihak BWF belum memberikan rincian terkait bagaimana proses kualifikasi menuju babak utama Olimpiade Tokyo.

Hal tersebut mengindikasikan bahwa pihak BWF masih mencari formula yang tepat untuk mengatasi hal tersebut.

Baca: Chan Peng Soon Tak Sabar Kembali Lakoni Latihan di Pelatnas

Baca: Anak Keempat Lahir Perempuan, Chan Peng Soon: Saya Memang Spesialis Ganda Campuran

Ditambah, situasi pandemi virus corona yang belum mereda membuat situasi akan semakin terlihat sulit nantinya.

Menyikapi hal tersebut, Chan Peng Soon yang merupakan andalan ganda campuran Malaysia angkat bicara.

Pebulu tangkis yang bermain bersama Goh Liu Yung tersebut menyakini kelanjutan proses kualifikasi Olimpiade Tokyo akan kembali mulai dilanjutkan pada tahun depan.

Hal ini dikarenakan jika proses kualifikasi dipaksakan dilanjutkan tahun ini akan punya dampak negatif bagi para atlet, salah satunya masalah cedera.

"Saya punya perasaan kuat bahwa kualifikasi baru akan kembali tahun depan, setidaknya begitulah seharusnya," ujar Chan Peng Soon, seperti dikutip dari The Star.

"Jika kualifikasi akan dilanjutkan tahun ini, saya yakin semua orang akan berjuang keras untuk mendapatkan poin," lanjutnya.

"Tetapi, hal itu akan beresiko karena para atlet bermain terlalu banyak turnamen, hal itu dapat menyebabkan cedera," tambah pebulu tangkis yang memiliki 4 anak tersebut.

Baca: Tanggapan Sekjen BWF Soal Revisi Terbaru Kalender Bulu Tangkis Dunia 2020

Apalagi, Chan Peng Soon menilai bukan perkara mudah bagi para pebulu tangkis untuk bisa tampil dalam performa terbaiknya minggu per minggu.

Hal ini mengingat pandemi virus corona telah memaksa para pemain absen dalam turnamen selama kurang lebih dua bulan.

Pihak BWF yang telah menjadwalkan kembali agenda BWF World Tour pada Agustus mendatang.

Tentu bukan hal mudah bagi para pemain untuk bisa mencapai penampilan terbaiknya pada setiap turnamen yang mereka jalani.

"Bagaimanapun, sudah lebih dari dua bulan sejak kita berkompetisi di ALl England pada pertengahan Maret lalu," ujar Chan Peng Soon.

"Pada saat tur dunia dimulai kembali, itu akan menjadi enam bulan waktunya," tambahnya.

"Itu akan merugikan kita karena harus bersaing minggu demi minggu, minggu lagi," jelasnya.

Baca: RESMI: BWF Rilis Kalender Terbaru Bulu Tangkis Dunia, 10 Turnamen Dibatalkan, 4 Ditangguhkan

Baca: Sorotan Tajam Lee Zii Jia Sikapi Jadwal Terbaru Bulu Tangkis Dunia 2020

Chan Peng Soon juga mempertanyakan bagaimana nantinya kebijakan dari setiap wilayah atau negara saat menerima kedatangkan para atlet dunia.

Mengingat saat ini tidak sedikit negara yang masih memberlakukan pelarangan maupun pembatasan warga asing.

"Perjalanan internasional akan jadi perhatian utama, bisakah kita benar-benar memasuki negara tanpa harus menjalani karantina 14 hari," tanya Chan Peng Soon.

"Ada terlalu banyak masalah untuk direnungkan, jadi saya tidak melihat perlunya untuk mempercepat balapan kualifikasi," tegas pemain yang berpasangan dengan Goh Liu Yung tersebut.

Sebelum penangguhan turnamen BWF, Chan Peng Soon bersama Goh Liu Yung telah berada di jalur lolos Olimpiade.

Peraih medali perak Olimpiade Rio tersebut kini masih menempati ranking tujuh.

Hanya saja, posisi pasangan Chan Peng Soon/Goh Liu Yung dapat dikatakan masih belum aman.

Mengingat masih ada dua wakil ganda campuran lainnya yang berada di belakangnya.

Yakni pasangan Goh Soon Huat/Shevon Lai Jemie (ke-11) dan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (ke-13).

Seperti yang diketahui, suatu negara hanya dapat mengirimkan dua pasangan jika keduanya berada di delapan besar.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini