Pelatih Golden State Warriors, Steve Kerr menyatakan kematian dari George Floyd merupakan tindak pembunuhan.
"Ini pembunuhan. sangat tidak masuk akal," kata pelatih Golden State Warriors Steve Kerr.
"Serius, apa yang salah dengan AS?," lanjutnya menambahkan.
Baca: Kesaksian Wanita yang Merekam Detik-detik Kematian George Floyd : Sangat Membuat Trauma
Baca: Kematian George Floyd karena Diinjak Polisi Disebut Rasisme oleh Selebriti dan Pengunjuk Rasa di AS
Pun dengan point guard dari Golden State Warriors, Stephen Curry menyatakan komentar yang senada.
Ia menilai terdapat kejanggalan atas meninggalnya George Floyd.
"Saya telah melihat dan banyak mendengar atas apa yang terjadi dengannya, mereka sangat muak dan marah atas peristiwia yang terjadi," tukas pemain NBA berusia 32 tahun itu.
"Ini adalah realitas yang tidak bisa dipisahkan, George Floyd harusnya tidak meninggal, ia memiliki keluarga yang sangat merindukannya," tambahnya.
Trump Janjikan Keadilan
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menanggapi kematian Floyd dengan mengatakan kematiannya adalah "peristiwa yang sangat menyedihkan".
Trump mengungkapkan empatinya terkait kematian Floyd selama perjalanannya ke Kennedy Space Center di mana dia diwawancarai oleh beberapa wartawan dan menurutnya, petugas polisi yang terlibat dalam kematian Floyd harus dipecat.
Di dalam kicauannya di Twitter pada Rabu (27/5/2020), Trump mengatakan, "Atas permintaan saya, FBI dan Departemen Kehakiman sudah melakukan penyelidikan dengan baik."
Dia juga menambahkan, “Saya telah meminta agar penyelidikan ini dipercepat dan sangat menghargai semua pekerjaan yang telah dilakukan oleh penegak hukum setempat. Saya sampaikan belasungkawa pada keluarga dan teman George. Keadilan akan ditegakkan!"
Walikota Minneapolis Jacob Frey mengatakan: "panggilan yang tepat untuk memecat para petugas."
"Menjadi hitam di Amerika seharusya bukan hukuman mati. Selama lima menit kami menyaksikan seorang polisi kluit putih menekan lututnya ke leher seorang pria kulit hitam."