News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

UFC

Khabib Nurmagomedov Sudah Jadi Pentolan Jalanan Sejak Kecil, Berkelahi Tanpa Tujuan

Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Khabib Nurmagomedov ternyata sudah berkelahi sejak kecil bahkan dijalanan, ia sering menjadi andalan saat diserang musuh.

TRIBUNNEWS.COM - Juara UFC kelas bulu, Khabib Nurmagomedov mengakui dirinya sudah sejak kecil bertarung di jalanan .

Kesuksesan Khabib Nurmagomedov di ajang tarung bebas saat ini ternyata tidak dilaluinya dengan instan.

Khabib yan kini menjadi juara kelas bulu UFC ini melalui masa-masa keras sejak dirinya masih kecil.

Baca: Abel Trujillo Lawan yang Tangguh kata Khabib Nurmagomedov

Khabib Nurmagomedov. (Twitter MMAFighting.com/ @MMAFighting)

Khabib mengatakan dirinya sudah ditempa sejak kecil dijalanan serta beberapa kompetisi-kompetisi lainnya.

“Saya telah bertarung di jalanan dan berbagai turnamen sejak kecil dan pengalaman dan kepercayaan diri ini sedikit membantu saya.," jelas Khabib dilansir Talksport.

Ia pun beranggapan menuruni gen dari sang ayah yang juga merupakan mantan atlet bela diri dulunya.

"Mungkin karena gen dari ayah saya yang juga pernah menjadi seorang atlet," imbuhnya.

Seperti diketahui, ayah Khabib, Abdulmanap adalah pemegang sabuk hitam judo, juara nasional kejuaraan Sambo Ukraina serta master dari gulat bebas di negaranya.

Baca: Ayah Khabib Nurmagomedov Kritis Karena Covid-19, Presiden Rusia Vladimir Putin Turun Tangan

Khabib Nurmagomedov bersama ayah kandungnya (instagram/abdulmanap.nurmagomedov)

Meskipun sebelumnya sang ayah tidak ingin melihat anaknya berkelahi, pada 2005 Abdulmanap melihat potensi Khabib dan mulai melatihnya.

Kengerian Khabib sewaktu muda pun diperkuat oleh kerabatnya, Islam Makhachev yang juga merupakan atlet UFC.

Peringkat 12 di kelas bulu UFC ini mengatakan Khabib selalu berada di depan ketika sekolahnya mengalami masalah dengan kelompok lain.

Hal ini disebabkan di kota kelahirannya dan Khabib, Dagestan, perkelahian selalu menjadi akhir dari sebuah perdebatan.

Argumen-argumen tidak akan berguna dan selalu berakhir dengan sebuah pertempuran.

Baca: Taktik Justin Gaethje Taklukkan Khabib Nurmagomedov: Incar Kaki Lawan

Baca: Kegeraman Khabib Nurmagomedov terhadap Para Penganut Teori Konspirasi Virus Corona

"Setiap kali 100 vs 100 seperti ini, sekolahku, kita mengutamakan Khabib, dan dia melawan seseorang,"

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini