Pengakuan Makchachev pun tidak disanggah oleh Khabib.
"Selalu, selalu seperti itu," aku Khabib.
Selain karena dia adalah anak dari pelatih di gym tempatnya latihan, Khabib adalah salah satu yang terbaik sehingga selalu diandalkan.
“Karena di gym saya, saya adalah putra pelatih. Dan ketika saya masih muda, saya adalah salah satu yang terbaik," ungkapnya.
Bahkan dirinya harus menyelesaikan permasalahan yang bahkan bukan masalahnya, Khabib seperti kakak bagi setiap orang.
Baca: Presiden UFC Sebut Khabib Nurmagomedov Siap Lawan Justin Gaethje Bulan September
Baca: Kegeraman Khabib Nurmagomedov terhadap Para Penganut Teori Konspirasi Virus Corona
"Dan ketika orang-orang ini membawa saya, "OK, seseorang punya masalah?" - OK, kita pergi ke sana. Saya seperti kakak laki-laki untuk semua orang," ceritanya.
“Jika ada yang salah, aku harus mengurus ini. Seperti, bahkan jika ini (tidak mempengaruhi) saya."
"Semua yang terjadi, bahkan jika saya tidak (bagian dari itu), saya harus pergi (menghadapinya)."
Ia pun mengaku tidak bisa melihat teman-temannya dalam kesulitan sehingga harus turun tangan hingga dia menyadari bertarung tanpa tujuan.
"Karena jika aku datang dan melihat teman-temanku sudah mulai kalah, saya harus menyelesaikannya, sesering itu, saya bertarung tanpa tujuan."
"Bahkan saya tidak mengenal lawannya, saya tidak tahu yang terjadi, saya datang dan saya melihat pihak saya kalah dan 'Ok hey apa yang terjadi? blah, blah, blah dan boom, sebuah pertarungan," pungkasnya.
(Tribunnews/Haikal)