Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dunia olah raga turut terdampak dari pandemi Covid-19.
Selain membuat jadwal turnamen, atau pergelaran olah raga terganggu, pandemi Covid-19 turut memaksa para atlet profesional kini berlatih mandiri.
Tentunya saat berlatih mandiri, tidak semua program latihan dapat berjalan dengan maksimal, apalagi latihan diadakan melalui virtual, tentu ada tantangan tersendiri di dalamnya.
Hal ini pula yang diakui oleh atlet renang indah yang juga kapten Timnas Renang Indah Indonesia, Naima Syeeda Sharita.
"Tantangannya saat berlatih mandiri di rumah yaitu pelatih tidak bisa maksimal 100% mengevaluasi gerakan atau membenarkan posisi atlet saat latihan fisik. Hal yang tentunya berbeda bila bertemu langsung dengan pelatih," buka perenang kelahiran tahun 2000 ini, Selasa (2/6/2020).
Selain itu, atlet yang juga seorang mahasiswi desain grafis ini mengatakan ia beserta rekan-rekannya tidak bisa hanya berpatokan pada latihan fisik karena latihan di dalam airlah yang paling diutamakan.
Namun, ditutupnya kolam renang tempat mereka berlatih membuat ia dan rekan-rekannya terpaksa menjadikan latihan fisik di darat sementara waktu ini.
"Kami tidak bisa latihan fisik secara terus-menerus, karena bila tidak berlatih di air maka water feeling (perasaan di dalam air) bisa lupa," tambahnya.
Tak hanya itu, ia mengatakan daya tahan kala di darat juga berbeda dengan saat di dalam air, sehingga penting untuk berlatih di dalam air.