TRIBUNNEWS.COM - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) secara terbuka berharap para atlet memberikan dukungan total terhadap hasil revisi jadwal terbaru Tur Dunia 2020.
Pandemi virus corona yang tengah melandai berbagai belahan dunia secara tidak langsung mengganggu jadwal olahraga dunia.
Tak terkecuali bulu tangkis dimana BWF sudah berusaha menyusun jadwal turnamen dengan sebaik-baiknya.
Hanya saja pandemi virus corona memaksa pihak BWF harus merevisi keseluruhan jadwal sisa pada tahun ini.
Beberapa hari yang lalu, pihak BWF telah merilis kalender terbaru perhelatan turnamen bulu tangkis dunia tahun 2020.
Baca: Pelatih Ganda Putra Indonesia Percaya Profesionalisme Pasangan Ahsan/Hendra
Dalam rilisnya, BWF sudah mencoba berkonsultasi terlebih dahulu dengan tuan rumah asosiasi anggota sebelum finalisasi jadwal terbaru.
Terdapat 10 turnamen yang terpaksa dibatalkan, dan 4 lainnya masih ditangguhkan.
Adapun turnamen yang resmi dibatalkan yakni Orleans Masters, Singapura Open, Kejuaraan Bulu Tangkis Asia, US Open, Canada Open, Rusia Open, Akita Masters, Vietnam Open, dan Indonesia Masters 2020.
Sementara, empat turnamen yang ditangguhkan yakni German Open, Swiss Open, Kejuaraan Eropa, dan Australia Open 2020.
Baca: Sekjen BWF Bongkar Alasan Tidak Adanya Bonus Uang dalam Ajang Kejuaraan Dunia
Beberapa pihak sebelumnya telah memberikan kritikan tajam terhadap jadwal terbaru bulu tangkis dunia tersebut.
Salah satunya pihak yang mengkritik jadwal terbaru bulu tangkis dunia adalah Lee Zii Jia.
Ada satu alasan utama Lee Zii Jia cukup mempermasalahkan jadwal terbaru yang dirilis BWF.
Padatnya jadwal tur dunia membuat Lee Zii Jia berharap pihak BWF bisa memberikan kelonggaran terkait jumlah turnamen yang perlu diikuti oleh pemain.
Menyikapi hal tersebut, Thomas Lund selaku Sekjen BWF langsung angkat bicara.
Thomas Lund secara terbuka berharap para atlet mendukung secara penuh jadwal terbaru bulu tangkis dunia tersebut.
"Saya mengerti bahwa jadwalnya ketat tetapi saya berharap para peman bisa melihat ini sebagai kesempatan untuk memulihkan mata pencaharian mereka," harap Thomas Lund seperti dikutip dari Sports Sina.
Ia menegaskan pihak BWF tetap mengedepankan proses keamanan dan kesehatan dalam menyusun jadwal terbaru tersebut.
Di sisi lain, BWF butuh peran dari semua komponen untuk mengembalikan sistem yang ada kembali normal.
"Kami membutuhkan dukungan untuk mengembalikan sistem menjadi normal," harapnya.
"Agar para pemain nantinya dapat kembali bersaing, biarkan tuan rumah bisa menyelenggarakan pertandingan dan mendapatkan sponsornya kembali," tegas Thomas Lund.
"Bersama-sama, kita pasti dapat mencapai hal tersebut," tukasnya.
Baca: Kasus Covid-19 Melonjak, Perhelatan Amerika Serikat Terbuka 2020 Resmi Ditangguhkan BWF
Baca: Kepedulian Kento Momota terhadap Penanganan Corona di Negeri Sakura
Sebelumnya, BWF secara resmi telah merilis kalender turnamen terbaru untuk sisa tahun ini pada beberapa hari yang lalu.
Dilansir laman resmi BWF, ada beberapa perubahan penting yang terpaksa dilakukan termasuk perubahan tanggal pelaksanaan.
BWF World Tour 2020 dijadwalkan akan kembali mulai pada 1-6 September 2020.
Turnamen bertajuk Taipei Open 2020 yang memiliki super 300 akan menjadi pembuka.
Sementara itu, beberapa turnamen seperti New Zealand Open, Indonesia Open, Malaysia Open, Thailand Open, dan India Open telah dijadwal ulang oleh BWF.
BWF juga telah mengubah jadwal penyelenggaraan BWF World Tour Finals tahun ini didorong mundur seminggu.
Penyelenggaraan turnamen bergengsi sekaligus rangkaian BWF World Tour tersebut diharapkan selesai pada 20 Desember 2020.
Baca: Mengulas Sosok Magnus Johannesen, Tunggal Putra Masa Depan Denmark yang Idolakan Momota
Lebih lanjut, perhelatan turnamen bergengsi lainnya bertajuk Piala Thomas dan Uber akan dihelat 3-11 Oktober 2020.
Denmark tetap dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang dua tahunan tersebut.
Terdapat pula empat turnamen yang terpaksa masih ditangguhkan.
Penangguhan tersebut disebabkan belum ada kejelasan tanggal pelaksanaan dihelatnya empat turnamen tersebut.
Empat turnamen yang dimaksud adalah German Open, Swiss Open, Kejuaraan Eropa, dan Australia Open 2020.
Tidak sedikit juga turnamen yang terpaksa dibatalkan pada tahun ini.
Mulai dari Orleans Masters, Singapura Open, Kejuaraan Bulu Tangkis Asia, US Open, Canada Open, Rusia Open, Akita Masters, Vietnam Open, hingga Indonesia Masters 2020.
Baca: Kunlavut Vitidsarn, Sang Pebulu Tangkis Masa Depan Thailand, Peraih Hattrick Juara Dunia Junior
Baca: Menelisik Perseteruan Hebat Dua Raja Bulu Tangkis Dunia, Lee Chong Wei vs Lin Dan
Empat Turnamen yang Ditangguhkan oleh BWF:
- German Open 2020 (3-8 Maret)
- Swiss Open 2020 (17-22 Maret)
- Kejuaraan Eropa 2020 (21-26 April)
- Australian Open 2020 (2-7 Juni)
Sepuluh Turnamen yang Resmi Dibatalkan:
- Orleans Masters 2020 (24-29 Maret)
- Singapore Open (7-12 April)
- Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2020 (21-26 April)
- Kejuaraan Perorangan Pan Am XXIV 2020 (23-26 April)
- US Open 2020 (23-28 Juni)
- Canada Open 2020 (30 Juni-5 Juli)
- Rusia Terbuka (7-12 Juli)
- Akita Masters 2020 (18-23 Agustus)
- Vietnam Terbuka 2020 (25-30 Agustus)
- Indonesia Masters 2020 Super 100 (29 September-4 Oktober)
Rilis jadwal terbaru turnamen BWF 2020:
(Tribunnews/Dwi Setiawan)