News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Turnamen Ditangguhkan, Pelatih Tunggal Putra Malaysia Larang Atletnya Bersantai Ria

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih tunggal putra Malaysia, Hendrawan

TRIBUNNEWS.COM - Hendrawan selaku pelatih tunggal putra Malaysia meminta kepada para anak didiknya tidak bersantai ria sekalipun tidak ada turnamen yang dihadapi dalam waktu dekat.

Sebelumnya, BWF selaku otoritas tertinggi bulu tangkis dunia telah menginformasikan bahwa seluruh turnamen yang awalnya dihelat hingga Juli secara resmi telah dibatalkan.

Pembatalan tersebut dilatarbelakangi karena situasi pelik akibat wabah virus corona yang tengah melanda berbagai negara di dunia saat ini.

Alhasil keputusan tersebut membuat para atlet yang harus tetap berusaha menjaga kebugaran dan sentuhan terbaiknya di tengah jeda turnamen seperti ini.

Menyikapi hal tersebut, Hendrawan mengakui dirinya harus bisa bersikap legawa dengan keputusan tersebut.

Pelatih tunggal putra Malaysia, Hendrawan (instagram/badmintonplanet)

Mengingat keputusan yang telah diambil tersebut harus dilakukan untuk kebaikan bersama.

"Tidak bisa dihindari, semua orang harus menerima keputusan tersebut," jujur Hendrawan, dilansir Badminton Asia.

"Apalagi saat ini tengah dalam kondisi bahaya akibat pandemi virus corona," pelatih kelahiran Indonesia tersebut.

Baca: Cemaskan Kualifikasi Olimpiade, BAM Justru Bidik Piala Thomas dan Uber 2020

Baca: Belum Bergabung Latihan Pelatnas, Goh Liu Ying Ungkap Alasan Utamanya

Walaupun demikian, Hendrawan meminta para atletnya untuk tidak santai menyikapi situasi tersebut.

Hendrawan meminta agar para anak didikannya tetap harus disiplin menjalani latihan agar kebugarannya tetap terjaga.

Tak lupa, Hendrawan mengutarakan pihaknya sudah memberikan porsi latihan kepada Lee Zii Jia dkk.

"Program ini memang sama untuk semua atlet, itu harus dilakukan," jelas Hendrawan.

Hendrawan pun berharap para anak didiknya bisa terus menjaga feel bermainnya di atas lapangan dengan latihan tersebut.

Dirinya juga mengakui tidak ingin langsung menerapkan latihan agresif kepada anak didiknya.

"Aku tidak ingin mendorong mereka dengan segera, butuh waktu sebelum saya menjadi agresif dalam latihan," ujar Hendrawan, seperti dikutip dari The Star.

Pelatih yang pernah jadi peman andalan tim Indonesia tersebut mencoba mengenang masa sulit yang pernah ia alami ketika kembali menjalani latihan setelah absen cukup lama.

"Saya ingat hari-hari saya ketika masih menjadi pemain bahwa bagian tersulit adalah berman setelah istirahat panjang," kenang sang perah medali perak Olimpiade tersebut.

"Saya pernah mengalami cedera setelah Piala Thomas 2002 dan harus menepi selama kurang lebih satu setengah bulan," jujur Hendrawan.

Baca: Mengenal Indra Wijaya, Sang Mantan Tunggal Putra Andalan Indonesia, Kini Jabat Pelatih Malaysia

Baca: Indra Wijaya Bocorkan Sosok Panutannya, Berasal dari Indonesia Serta Tokoh Kunci Kesuksesan Lin Dan

Hendrawan mengakui dalam kondisi sulit yang sebagaimana pernah ia alami.

Selain berlatih fisik secara bertahap-tahap, dirinya mengakui para pebulu tangkis juga perlu memiliki pikiran yang tenang untuk menghadapinya.

"Mendorong diri sendiri untuk berlatih secara fisik bukanlah satu-satunya perjuangan," tegas Hendrawan.

"Tetapi saya juga perlu menenangkan diri setelah menjalani istirahat panjang," tambahnya.

"Jadi, saya tahu bagamana rasanya bagi para pemain yang kembali setelah hampir tiga bulan menjalani latihan mandiri," lanjut pelatih kelahiran Indonesia tersebut.

Lebih lanjut, Hendrawan menilai ketika seorang pebulu tangkis harus menepi selama satu bulan.

Maka sang pebulu tangkis tersebut juga membutuhkan waktu satu bulan juga untuk bisa kembali ke performa terbaiknya.

Hanya saja, Hendrawan menyakini para anak didiknya tidak akan memerlukan waktu lama untuk bisa kembali ke performa terbaiknya.

Baca: Calon Bintang Masa Depan Malaysia Ungkit Pesan Penting dari Seorang Lee Chong Wei

Baca: Deretan Pebulu Tangkis Muda Dunia yang Diprediksi Bersinar pada Masa Mendatang

Mengingat selama ini, para anak didiknya dinilai telah disiplin menjalani latihan walaupun harus terpaksa secara mendiri.

"Biasanya, jika seorang pebulu tangkis absen selama satu bulan, tentu itu akan memakan waktu satu bulan juga untuk mendapatkan kembali bentuk permainan terbaiknya," jelas Hendrawan.

"Untungnya bagi para peman kami, mereka telah melakukan latihan fisik di kediaman masing-masing sehingga transisi tidak akan terlalu lama," yakinnya.

Selain itu, Hendrawan mengungkapkan akan berusaha dengan bijak dalam memberikan porsi latihan kepada anak didiknya setelah comeback ke tempat pelatnas.

"Aku akan lebih pengertian, saya tahu para pemain akan senang tapi kami tidak akan melakukannya terlalu berlebihan," tegasnya.

"Apalagi kami memiliki jadwal yang padat di depan kami, tetapi kami akan berusaha meningkatkan intensitas latihan secara bertahap," tutupnya.

Pebulu tangkis tunggal Malaysia yang kini menjadi anak didik Hendarawan adalah Lee Zii Jia dan Cheam June Wei.

Para pebulu tangkis Malaysia sendiri telah mula berlatih bersama di Pelatnas tertanggal 2 Juni 2020.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini