"Dia dulu sering bersembunyi di antara dinding bangunan terbengkalai di Brownsville, daerah itu memang keras," kata Atlas.
"Dia biasa bersembunyi di sela-sela dinding agar tidak diganggu. Dia adalah orang terkuat yang bisa Anda lihat, tetapi dia juga orang paling lemah yang bisa Anda temukan."
Teddy Atlas tidak mendapat kesempatan banyak untuk membentuk Mike Tyson menjadi pribadi yang lebih tangguh. Perseteruan pribadi menjadi alasannya.
Atlas hanya membimbing Tyson hingga usia 15 tahun.
Sejak perselisihan itu, Atlas dilarang bertemu dengan Tyson oleh ayah angkat sang petinju sekaligus mentornya sebagai pelatih, Cus D'Amato.
Ironisnya, pertandingan terakhir Tyson tak hanya berakhir dengan kekalahan melainkan dirinya juga memilih mundur di tengah laga.
"Saya tidak memiliki keberanian untuk bertahan di olahraga ini lagi," ujar Tyson setelah pertandingan.
"Saya tidak ingin mempermalukan olahraga yang saya sukai. Hati saya tidak lagi di sini Sekarang saatnya untuk melanjutkan hidup saya menjadi seorang ayah."
Mike Tyson menutup karier tinjunya dengan rekor 50 kemenangan, 6 kekalahan, dan 2 no contest.