News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Superstar Denmark, Magnus Johannesen Berbicara Impian Besarnya pada Masa Mendatang

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tunggal putra masa depan Denmark, Magnus Johannesen

TRIBUNNEWS.COM - Nama Magnus Johannesen menjadi salah satu pebulu tangkis muda asal Denmark yang diprediksi memiliki masa depan yang sangat cerah.

Apalagi Denmark telah dikenal sebagai negeri yang mampu melahirkan sosok-sosok pemain hebat di dunia tepok bulu.

Johannesen yang bermain di sektor tunggal putra pun bisa mengikuti jalan kesuksesan yang telah ditorehkan para seniornya.

Selama bertahun-tahun tim Denmark memang selalu mampu melahirkan sosok tunggal putra terbaik di percaturan bulu tangkis dunia.

Mulai dari Poul Erik Hoyer, Peter Rasmussen, Peter Gade, hingga eranya Viktor Axelsen.

Baca: Lee Zii Jia Tak Ragu Menyebut Lee Chong Wei Sebagai Panutannya

Baca: Demi Malaysia Terbuka 2020, Pihak Penyelenggara Minta Bantuan Dana ke Pihak BWF

Di era sekarang ketika Viktor Axelsen masih cukup memiliki daya saing, Denmark sepertinya tidak perlu khawatir perihal sosok penerus sektor tunggal putra.

Nama-nama seperti Anders Antonsen, Rasmus Genke, dan Jan O Jorgensen menjadi tiga tunggal putra Denmark lain yang sudah menghiasi percaturan bulu tangkis dunia.

Anders Antonsen menjadi tunggal putra Denmark yang memiliki ranking tertinggi dunia saat ini di BWF.

Pebulu tangkis yang masih berusia 23 tahun tersebut kini berhasil menduduki peringkat ketiga dunia.

Viktor Axelsen yang mampu menjuarai perhelatan All England 2020 berada di bawahnya tepat pada posisi keempat.

Diikuti oleh Rasmus Gemke yang menempati ranking 17 dunia, disusul Jan O Jorgensen pada peringkat 22 dunia.

Kini, nama Johannesen muncul sebagai kandidat calon bintang masa depan tunggal Denmark.

Disinggung terkait prospek 10 tahun kedepannya, Johannesen mengaku akan berusaha mewujudkan berbagai impiannya.

"Dalam sepuluh tahun kedepan, saya akan berusia 28 tahun, itu berarti saya berada di puncak karier saya," ujar Johannesen seperti dikutip dari Badminton Eropa.

"Pada saat itu, saya berharap telah memenangkan semuanya sebagaimana yang ada dalam mimpi saya," tambahnya.

"Selain itu, saya masih berharap memiliki kegembiraan yang sama tentang bermain bulu tangkis dan bersaing," tukas pemain berusia 18 tahun tersebut.

Baca: Deretan sang Jawara Olimpiade Sektor Ganda Putra, Tim Merah Putih Tempatkan Tiga Wakil

Baca: Menelisik Perseteruan Hebat Dua Raja Bulu Tangkis Dunia, Lee Chong Wei vs Lin Dan

Ambisi besar yang ditargetkan oleh Johannesen tersebut tentu tidak salah mengingat ia memang punya potensi untuk mencapai hal tersebut.

Johannesen telah menunjukkan beberapa hasil yang cukup mengesankan dalam beberapa tahun terakhir.

Dirinya pernah menjadi finalis dalam kejuaraan Eropa U17 pada tiga tahun silam.

Selain itu, Johannesen mampu mencapai babak semifinal kejuaraan nasional yang diadakan di Denmark pada beberapa waktu yang lalu.

Dirinya mengaku sudah tidak sabar untuk bisa bergabung dengan latihan di Pelatnas.

"Tentu saja saya ingin berlatih di pusat pelatnas karena itu akan dapat membuat diri saya belajar dari beberapa pemain terbaik dunia," harap Johannesen.

"Saya berharap bahwa saya siap untuk mengambil langkah besar dalam satu tahun kedepannya," tambahnya.

"Hal itu akan menuntut pekerjaan fisik pada periode berikutnya karena saya masih membutuhkan kekuatan fisik," lanjut penerus Viktor Axelsen tersebut.

Baca: Mengenal Indah Cahya, Sosok Penerus Lilyana Natsir, Calon Bintang Masa Depan Indonesia

Ditanya impian besarnya sebagai seorang pebulu tangkis, Johannesen tak segan menyebut dirinya ingin meraih medali emas Olimpiade.

Selain itu, ia berharap bisa meraih gelar Kejuaraan Dunia dan All England pada masa-masa mendatang.

"Pertandingan Olimpiade dan Kejuaraan Dunia adalah impian terbesar saya untuk memenangkannya," ungkap Johannesen.

"Tetapi jika saya harus memilih turnamen lain, tanpa diragukan lagi adalah memenangkan All England," jelasnya.

Lebih lanjut, Johannesen mengakui dirinya mengidolakan dua sosok yang selama ini menjadi inspirasinya dalam meniti karier.

Dua pebulu tangkis yang menjadi idola Johannesen tersebut adalah Lin Dan dan Kento Momota.

"Saya punya beberapa inspirasi, idola terbesar saya di bulu tangkis adalah Lin Dan," ungkapnya.

"Pada saat yang sama saya juga berpikir Kento Momota memiliki beberapa hal yang sangat kerena dalam permainannya yang dapat saya pelajari," tambah Johannesen.

Baca: Pesona Ketampanan Kento Momota Diyakini akan Semakin Menawan Pasca Operasi

Secara khusus jika ditanya gaya permainan yang ia sukai, Johannesen mengakui lebih memilih Momota.

Hal ini dikarenakan ia cukup takjub dengan gaya bermain yang diusung oleh pebulu tangkis terbaik dunia asal Jepang tersebut.

"Jika saya harus menyebutkan satu pemain, saya mungkin akan mengatakan Momota," ujar Johannesen.

"Saya telah belajar banyak dengan menontonnya bermain," lanjutnya.

Baca: Viktor Axelsen Sebut Perhelatan Bulutangkis Tahun Ini Telah Usai

Johannesen berharap bisa mengikuti jejak Momota untuk mendulang semua gelar bergengsi dalam kancah bulu tangkis dunia.

"Impian besar saya adalah menjadi juara dunia dan juara Olimpiade," mimpinya.

"Itu sebabnya saya menghabiskan banyak waktu saat ini, pada saat yang sama saya pikir itu menyenangkan," tutupnya.

Magnus Johannesen sendiri merupakan pebulu tangkis asal Denmark yang bermain di sektor tunggal putra.

Ia lahir di Denmark tepat pada tanggal 2 Februari 2002, usianya saat ini baru menginjak 18 tahun.

Di BWF, Johannesen masih menempati ranking 232 dunia di sektor tunggal putra.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini