Dimana, 400 orang diantaranya kini harus menjalani isolasi diri secara mandiri.
Dia menambahkan bahwa 29 orang dinyatakan meninggal dunia akibat virus corona.
Ditambah 481 orang juga meninggal karena penyakit pneumonia.
Pernyataan Vladimir Vasiliev ternyata juga dibenarkan oleh salah seorang penduduk setempat bernama Kamil Gadzhiev.
Kamil menilai warga lokal memang tidak menganggap secara serius masalah wabah virus corona.
Baca: Disebut Mirip Wolverine, Tampang Terbaru Khabib Nurmagomedov yang Lebih Berotot
Baca: Presiden UFC Sebut Khabib Nurmagomedov Siap Lawan Justin Gaethje Bulan September
Dia juga menjelaskan bahwa norma budaya tertentu mempersulit warga Dagestan untuk beradaptasi dengan konsep isolasi mandiri.
"Ini adalah bagian mentalitas kita, peringatan dan bahaya yang diperlakukan secara remeh," ungkap Kamil.
"Terlepas dari adanya virus corona, orang-orang disini terus menghadiri acara besar karena mereka menganggap ikatan keluarga lebih kuat daripada resiko yang bisa ditimbulkan," lanjutnya.
Situasi keseluruhan yang berada di Dagestan ternyata juga membuat rekan Khabib, Muslim Salikhov merasa khawatir.
Muslim Salikhov yang juga merupakan petarung menginformasikan semua daerah kini telah benar-benar ditutup aksesnya.
"Percayalah, sudah banyak orang yang terinfeksi, semua kota juga telah ditutup," jujur Muslim Salikhov.
"Kita perlu melakukan sesuatu karena banyak orang sakit, pemerintah setempat melakukan usaha tetapi masih banyak pasien, nanti bisa jadi seluruh orang bisa sakit pula," takutnya.
Baca: Khabib Nurmagomedov Akui Ayahnya Kritis Akibat Virus Corona
Baca: Perkembangan Terbaru Kondisi Ayah Khabib Nurmagomedov, Telah Sadar dari Komanya
Melihat situasi tersebut tentu tidak mengherankan bahwa Khabib Nurmagomedov juga tak segan memberikan peringatan kepada para penggemarnya.
Khabib Nurmagomedov tak sungkan mengingatkan kepada khalayak umum tentang bahayanya virus corona.