Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam 2 tahun terakhir, ganda campuran Indonesia, Praveen-Melati sukses menyabet tiga gelar bulu tangkis bergengsi di Eropa.
Berawal dari Denmark Terbuka 2019, berlanjut ke Prancis Terbuka 2019, dan terakhir keduanya juara All England 2020.
Anehnya, Praveen dan Melati justru kurang beruntung saat mengikuti kejuaraan bulu tangkis di Asia, bahkan saat bermain di kandang sendiri dalam Indonesia Masters 2020, langkah keduanya terhenti di babak perempat final.
Bahkan saat bermain di Malaysia Masters 2020, keduanya tersisih di babak pertama, begitu pula dengan kejuaraan di Asia lainnya.
Lantas, rekan Praveen Jordan, Melati Daeva angkat bicara soal raihan mereka yang berbeda di kejuaraan bulu tangkis Asia dengan yang di Eropa.
"Feelnya (rasanya) bermain di Eropa lebih enak. Lebih adem," ujarnya kepada wartawan sesuasi sesi penyerahan penghargaan juara All England oleh PB Djarum yang disiarkan secara virtual, Kamis (11/6/2020).
Ia mengatakan walaupun bolanya lebih berat saat di Eropa, mereka tetap menikmati suasana saat bermain.
Ia pun menjelaskan, baik dirinya dan Praveen selalu maksimal saat bermain baik di Asia maupun di Eropa.
"Kami berusaha. Tapi anehnya di Eropa kami dapat medali, tetapi di Asia tidak," tutupnya