TRIBUNNEWS.COM - Mantan pembalap MotoGP, Fonsi Nieto menyebut Valentino Rossi adalah sosok rider yang memiliki talenta luar biasa hebat.
Bahkan, pria yang kini menjabat sebagai pelatih pembalap di tim Pramac Ducati menyebut Rossi dengan sebutan pemilik bakat yang brutal.
Tak bisa dipungkiri lagi bahwa MotoGP dan Valentino Rossi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Baca: Kerap Bersitegang, Marc Marquez Tetap Sebut Valentino Rossi sebagai Mentor Terbaiknya
Baca: Daftar Sementara Pebalap MotoGP 2021 Beserta Timnya: 8 Orang Pastikan Tempat, Belum Ada Nama Rossi
Bakat dan kemampuannya di atas lintasan tak perlu diragukan kembali.
Selama berpuluh-puluh tahun ia membalap di ajang Grand Prix, entah berapa banyak rekor dan catatan fantastis berhasil dipecahkan oleh pembalap asal Tavullia, Italia itu.
Gelar maestro dan legenda pantas disematkan kepada rider yang berjuluk The Doctor tersebut.
Terbukti, selama kiprahnya di ajang MotoGP, Valentino Rossi mampu menggondol 9 gelar juara dunia.
Pencapaian tersebut tidak bida dianggap enteng.
Mengingat dengan usianya yang saat ini telah memasuki angka 41, ia masih sanggup bersaing dengan pembalap muda.
Fonsi Nieto pun mengamini bahwa Valentino Rossi lebih dari sekedar legenda bagi ajang balap MotoGP.
Semua orang wajib mengangkat topi untuk kualitas dan konsistensi yang dimiliki oleh Rossi.
"Anda harus mengangkat topi dengan kualitas yang dimiliki oleh Valentino Rossi," puji Fonsi Nieto, dikutip dari laman Tuttomotoriweb.
"Bakat dan kemampuannya sunguh luar biasa hebat, ia pemilik talenta yang brutal menurut saya," tambah pria asal Spanyol tersebut.
Berkat pengalaman yang dimiliki oleh The Doctor, adalah hal yang wajar jika sang pembalap mampu menjaga konsistensinya sejauh ini.
"Dengan apa yang berhasil ia raih selama ini, Rossi merupakan pembalap yang mampu tampil konsisten, ia memiliki pengalaman dan pengambilan keputusan yang tepat untuk mampu bertahan di ajang Grand Prix."
Ia juga mengomentari masa depan Valentino Rossi yang sejauh ini masih kelabu.
Meski santer dikaitkan dengan Petronas SRT, namun pihak pembalapnya langsung belum memberikan rilis keputusan resminya.
"Adalah hal yang buruk jika musim ini menjadi event terakhir kali bagi sang pembalap, jujur, menurut saya itu adalah langkah yang buruk (pensiun setelah terdepak dari Movistar Yamaha)," tukasnya melanjutkan.
Baca: Marc Marquez tak Mungkin Dikalahkan Valentino Rossi kata Carlo Pernat
Baca: Sempat Alot, Apa Kabar Negoisasi Valentino Rossi dan Petronas Yamaha?
Nasib mendung dimiliki Valentino Rossi setelah ia dipastikan tak akan membela tim utama Yamaha di Grand Prix musim depan.
Posisinya digantikan oleh Fabio Quartararo yang berhasil naik kasta dari Petronas SRT.
"Valentino Rossi akan membuktikan musim ini, jika ia mampu kembali kompetitif, maka ia akan berlanjut."
"Namun jika hasil sebaliknya, maka ia kemungkinan besar memutuskan untuk pensiun," tukasnya.
"Namun terlepas dengan kondisi tersebut, saya rasa Rossi tak akan kehilangan dukungan dari semua orang yang selalu mengibarkan bendera kuning untuk memberikan semangat kepadanya, itu sungguh fantastis," pungkas pelatih pembalap Pramac Ducati.
(Tribunnews.com/Giri)