TRIBUNNEWS.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menilai dominasi Marc Marquez bersama tim Repsol Honda masih akan sulit ditaklukkan termasuk oleh suksesor Valentino Rossi di skuad Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo.
Sejak menjalani debut di kelas utama pada musim 2013, Marc Marquez telah mencatatkan diri sebagai salah satu pembalap MotoGP terbaik yang pernah ada.
Marquez sudah berhasil meraih enam gelar juara dunia dari tujuh musim terakhir MotoGP.
Baca: Stoner: Memalukan Legenda Seperti Valentino Rossi Akhiri Karier di Tim Satelit
Baca: Lima Sindiran Pedas Casey Stoner Buat Valentino Rossi: Gedean Ambisi Ketimbang Talenta, Pensiun Saja
Dia cuma gagal menjadi kampiun dunia pada MotoGP 2015.
Kala itu, gelar juara dunia menjadi milik Jorge Lorenzo yang membalap untuk tim pabrikan Yamaha.
Pada musim lalu, dominasi Marquez semakin kuat karena dia berhasil membukukan 18 podium dari 19 balapan.
12 di antaranya adalah podium kampiun.
Baca: Marc Marquez Memang Jago Tapi Bisa Dikalahkan, Jorge Lorenzo Ungkap Titik Lemahnya
Baca: Stoner: Mau Kalahkan Marc Marquez? Lakukan Hal Ini Lalu Dia Bakal Bikin Blunder Sendiri
Harapan untuk meredam dominasi rider asal Spanyol itu tidak hanya ada di benak pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, tetapi juga dalam diri Fabio Quartararo.
Meski belum meraih kemenangan pada musim perdanannya di kelas MotoGP, performa Quartararo bersama tim satelit Yamaha, Petronas Yamaha SRT, menunjukkan prospek yang bagus.
Pembalap Prancis berjulukan El Diablo itu beberapa kali menebar ancaman dengan merepotkan Marquez saat menjalani balapan di Thailand dan Malaysia.
Quartararo kian digadang-gadang bakal menjadi rival terkuat Marquez setelah Yamaha menunjuknya sebagai pembalap baru di tim pabrikan.
Dia akan mengisi tempat yang semula menjadi milik Valentino Rossi pada musim depan.
Kendati demikian, harapan banyak orang terhadap Fabio Quartararo hanya ditanggapi sinis oleh pengamat MotoGP, Carlo Pernat.
Dalam sebuah kesempatan, pria asal Italia itu mengatakan bahwa mengalahkan pembalap kuat sekelas Marc Marquez masih menjadi hal sulit untuk dilakukan Quartararo.