News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Amirullah Rachman Siap Paparkan Kinerja BSANK Apabila Ada Permintaan

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menpora Zainudin Amali berharap kepada pengurus BSANK (Badan Standardisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan) periode 2020-2024 membantu Kemenpora di bidang keolahragaan sebab tugas BSANK adalah standardisasi dan akreditasi keolahragaan secara nasional. Ia berharap pembinaan olahraga nasional didesain tidak lagi by accident melainkan by design.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Standardisasi dan Akrediatasi Nasional Keolahrgaan (BSANK) yang berada di bawah Kemenproa masuk dalam salah satu lembaga yang bakal dibubarkan Presiden Joko Widodo.

Setelah mendengar kabar tersebut, Ketua BSANK, Hari Amirullah Rachman mengatakan sudah berkoordinasi dengan Menpora Zainudin Amali dan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto.

Hari siap memaparakan kinerja BSANK selama ini apabila ada permintaan untuk menjabarkan apa saja yang telah dihasilkan BSANK dan tugas-tugas apa ke depannya.

“BSANK ini  bertanggungjawab kepada Menteri dalam hal ini Menpora. Seingga kami berkoordinasi dengan Menpora,” kata Hari saat dihubungi Tribunnews, Rabut (15/7/2020).

“Tadi malam saya sudah menyerahkan data-data yang diperlukan kepada Pak Sesmenpora karena nanti Pak Sesmen yang menanggapi apabila ada pertanyaan sampai sejauh mana BSANK ini bekerja dan bila perlu kami akan presentasi kalau diminta paparannya,” jelasnya.

Mengenai kinerja,  disamping mengakreditasi induk cabang olahrga, Hari juga membeberkan bahwa program kerja BSANK saat ini tengah menyusun empat standar.

Salah satunya penyelenggaraan PON Papua yang dihelat tahun depan. Karena sampai saat ini PON belum ada standar yang baku untuk penyelenggaraannya.

“Sekarang itu kita sedang menyusun empat standar, pertama standar centra olahraga, kemudian standar penyelenggaraan PON itu belum ada standarnya, ketiga standar kompetensi pelatih panjat tebing, kemudian standar pelayanan minimal olahraga prestasi di Kabupaten/Kota,” kata Hari.

“Itu yang sedang dikerjakan oleh BSANK, disamping tahun ini kita juga akan mengakreditasi delapan induk ogranisai,” tambah dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini