Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, TANAH SAREAL - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bogor, M Benninu Argoebie berbicara tren positif cabang olahraga Kota Bogor di ajang Porda Jawa Barat 2014 dan 2018.
Benninu mengatakan bahwa meningkatnya prestasi yang diraih cabang olahraga di Porda 2014 dan 2018 tak terlepas dari kenyamanan dan kesejahteraan atlet dan tim pelatih.
"Atlet itu harus punya rasa aman dan nyaman. Di 2014 itu kita berada di posisi kelima dengan 59 medali emas. Pada starting persiapan 2016 itu kita persiapkan rasa aman dan nyaman sehingga 2018 raihan medali emas kita meningkat sekaligus peringkatnya. Para atlet menerima insentif yang tidak pernah putus," ujarnya, Rabu (22/7/2020).
Lebih lanjut, Benninu menegaskan bahwa atlet, pelatih dan ofisial mendapatkan apresiasi yang sangat bagus sesuai dengan peraturan yang diberlakukan
"Di Kota Bogor itu menjelang Porda, sesudah Porda, sampai menjelang Porda lagi, insentif dan bantuan tidak pernah putus," jelasnya.
Tak hanya itu, sinergitas Pemerintah Kota Bogor, KONI dan Dispora Kota Bogor sangat memperhatikan nasib para atlet sehingga munculah peraturan Wali Kota terkait apresiasi yang diberikan.
"Kemudian, kepastian ketika mereka menang itu, mau kita apakan? Nah, satu-satunya wilayah di Jawa Barat atau di Indonesia yang sudah punya Perwali tentang standarisasi terkait bonus, baru Kota Bogor. Itu yang memunculkan rasa aman dan nyaman," tegasnya.
Benninu pun membeberkan bahwa bonus yang diterima atlet berprestasi itu sudah tertuang dalam Perwali dan nominalnya terus meningkat sesuai dengan kebutuhan.
"Jadi bonus Porda itu sudah ada. Atlet tidak perlu menerka lagi, karena semua sudah diatur dalam Perwali. Bahkan bonus Porda 2014 ke Porda 2018 naik tiga kali lipat. Jadi kepastian rasa aman dan nyaman," paparnya.
Selain itu, Benninu menegaskan setelah hak atlet dituntaskan Pemkot, KONI dan Dispora, maka para atlet harus menjalankan kewajibannya dengan maksimal.
"Nah setelah hak tersebut sudah mereka dapatkan, barulah mereka kita pinta untuk menjalankan kewajibannya dan mengikuti skema yang telah dilersiapkan. Jadi KONI Kota Bogor itu intevensi atlet hingga pelatih," paparnya.
Diketahui, Kota Bogor di ajang Porda XIII Jabar 2018 berhasil memperbaiki posisinya dengan berada di urutan keempat dengan total raihan medali sebanyak 163 medali dengan rincian 57 medali emas, 35 perak dan 71 perunggu.
Pada Porda 2014, Kota Hujan berada di peringkat kelima.
Sedangkan Porda 2022 di Tasikmalaya, Subang dan Bandung, KONI Kota Bogor menargetkan meraih 90 medali emas dan dapat bersaing di tiga besar perolehan medali terbanyak.