TRIBUNNEWS.COM - Gengsi juara MotoGP 2020 disebut Wayne Rainey tidak akan berkurang meskipun sang juara bertahan, Marc Marquez, tidak ikut bersaing.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengalami awalan yang buruk di MotoGP 2020 setelah dipastikan gagal meraup satu poin pun pada tiga seri balap pertama.
Marc Marquez mendapat petaka setelah mengalami cedera patah tulang lengan saat balapan pembuka MotoGP Spanyol 2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol (19/7/2020).
Cedera parah itu memaksa Marc Marquez menepi dari lintasan balap pada seri kedua dan seri ketiga MotoGP Republik Ceska 2020 yang akan bergulir akhir pekan ini.
Media Spanyol El Periodico bahkan melaporkan Marquez berniat untuk menepi sebulan penuh dan baru akan kembali pada seri keenam MotoGP San Marino pada 13 September.
Tak maksimalnya penampilan Marc Marquez pada musim ini menimbulkan perdebatan soal gengsi dari kejuaraan musim ini.
Pasalnya, Marc Marquez menjadi kekuatan paling dominan di MotoGP. Dia tak pernah gagal menjadi juara sejak musim 2016.
Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, berpendapat bahwa pembalap lain tidak akan merasa puas menjadi juara MotoGP 2020 karena tak bersaing dengan Marquez.