Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pebalap Tim Jagonya Ayam, Sean Gelael tak ingin mengangkat bendera putih di Formula 2 tahun ini.
Sean tetap optimis untuk meraih hasil di setiap balapan.
Kali ini, putaran kelima kejuaraan FIA Formula 2 2020 menjadi target Sean Gelael.
Bukan hal mudah, mengingat putaran kelima digelar di Sirkuit Silverstone yang kejam terhadap ban. Tak hanya bagi pebalap Formula 2, bahkan, untuk para pebalap F1 juga diprediksi tak mudah.
Penyebabnya adalah pemakaian ban lebih lunak yang disediakan oleh Pirelli. Semua berlaku untuk F1 dan F2.
Tentu pecinta balap jet darat ini, masih ingat kala pekan lalu dengan ban lebih keras saja kejadian mengenaskan terlihat.
Di F1 pecah ban menjelang finis jadi pemandangan mengerikan, yang nyaris menggagalkan kemenangan Lewis Hamilton.
Di Formula 2, para pebalap kewalahan menjelang finis dengan ban bertipe hard, baik itu untuk Feature Race atau Sprint Race.
Silverstone kejam terhadap ban karena layoutnya (desain lintasan) sirkuit mengharuskan pebalap dan mobil bekerja keras menaklukkan beragam tikungan cepat.
Sirkuit itu dipakai lagi akhir pekan ini dengan tajuk "70th F1". Dalam sejarahnya, F1 memang pertama kali digelar pada Mei 1950 di Silverstone.
Ban tipe hard masih tetap dipakai sebagai pilihan prime di Formula 2, tapi untuk opsi tipe medium diganti ke ban jenis soft.
Ban soft digunakan dengan tujuan membuat sesuatu yang berbeda dan balapan sulit diprediksi, walau digelar di tempat yang sama.
Baca: Igor Nikolayevich Kriushenko Tidak Geber Latihan Pemain Persikabo 1973
"Apa pun bannya, saya mesti memperbaiki diri pada balapan kedua di Silverstone. Tetap berpikiran untuk meraih hasil positif sangat penting bagi saya," kata Sean Gelael, pebalap Jagonya Ayam yang membela tim F2 asal Prancis, DAMS.