TRIBUNNEWS.COM - MotoGP Austria 2020 dinilai akan menjadi balapan yang sulit bagi para pembalap Yamaha, tidak terkecuali Valentino Rossi yang sedang mengincar podium ke-200.
Usai menyelesaikan balapan di Automotodrom Brno, Republik Ceska, dua pembalap tim pabrikan Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales akan bersiap untuk MotoGP Austria 2020.
Sejak masuk dalam kalender balap MotoGP musim 2016 lalu, Valentino Rossi cs selalu kesulitan dan belum mampu meraih kemenangan saat menjalani balapan di Red Bull Ring.
Dengan berbekal hasil yang kurang memuaskan pada balapan sebelumnya, Valentino Rossi dan Maverick Vinales tentu akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil terbaik.
Di sisi lain, sikap yang cukup realistis mulai ditunjukkan oleh Valentino Rossi, Maverick Vinales, dan juga Massimo Meregalli selaku direktur tim jelang bergulirnya MotoGP Austria 2020.
Sirkuit yang mempunyai panjang 4,3 kilometer tersebut dikenal sebagai lintasan yang kurang cocok untuk karakter motor YZR-M1 yang dikendarai Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Dalam sebuah kesempatan, Maverick Vinales mengakui bahwa dia tidak bisa menemukan sentuhan terbaiknya saat menjalani balapan di Red Bull Ring hingga musim lalu, saat dia finis di urutan kelima.
Dalam balapan tersebut, rider berjuluk Top Gun itu kalah dari rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo yang merebut podium ketiga serta Valentino Rossi yang finis di urutan keempat.
"Saya tidak mempunyai sentuhan terbaik saya di sana, namun apa yang telah terjadi di sana musim lalu, sekarang tidak penting lagi," kata Maverick Vinales, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Ada banyak tikungan yang mengharuskan Anda untuk melakukan pengereman dan akselerasi lagi dengan cepat, ini juga termasuk kemampuan dalam mengendalikan degradasi ban," imbuhnya.
Hampir senada dengan Maverick Vinales, Massimo Meregalli merasa Red Bull Ring menjadi sirkuit yang tidak mudah bagi timnya, dengan karakter yang sangat menuntut dalam hal top speed.
"Spielberg adalah tempat yang indah, namun secara tradisi lintasan ini tentu tidak mudah bagi kami, karena tata letaknya menuntut top speed dan itu bukan kekuatan terbesar kami," ucap Meregalli.
Sementara Valentino Rossi lebih menyoroti kondisi cuaca di Red Bull Ring yang tak ubahnya seperti pisau bermata dua, di satu sisi bisa menguntungkan dan sisi lainnya bisa menyebabkan kerugian.
"Ini akan menjadi hal yang berbeda dari tiga balapan pertama musim ini, dengan kondisi yang lebih dingin di Austria," kata pembalap berjuluk The Doctor itu.
"Tentunya, kondisi tersebut mempunyai keuntungan dan kerugian, namun masih menjadi hal yang penting bagi kami untuk bisa kompetitif juga di sana, kami akan memberi yang terbaik," pungkasnya.
Rangkaian sesi MotoGP Austria 2020 akan mulai berlangsung pada Jumat (14/8/2020) dengan agenda dua kali sesi latihan bebas, sementara balapan kelas utama baru bergulir pada Minggu (16/8/2020).