News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Dituding Terlalu Marquez-sentris, Bos Repsol Honda Beri Komentar Cuek

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Dituding Terlalu Marquez-sentris, Bos Repsol Honda Beri Komentar Cuek

TRIBUNNEWS.COM - Bos Repsol Honda, Alberto Puig bersikap cuek atas tudingan orang-orang bahwa timnya terlalu Marc Marquez-sentris.

Marc Marquez dan Repsol Honda seolah menjadi satu kesatuan dalam gelaran MotoGP selama tujuh musim terakhir.

Kombinasi tim pabrikan Jepang dengan rider asal Spanyol itu terlalu sulit untuk dihentikan

Sejak debutnya di kelas utama pada 2013, Marc Marquez langsung tampil moncer bersama Repsol Honda.

Alberto Puig dan Marc Marquez (MotoGP)

Baca: MotoGP Austria 2020 - Marc Marquez Kian Tersingkir dalam Persaingan Gelar Juara dengan Rider Yamaha

Baca: Hasil Liga Champions - Barcelona Dibantai 8 Gol, Quique Setien Bahas Nasibnya yang di Ujung Tanduk

Tercatat, Marc Marquez mampu menyegel enam gelar juara dunia. Praktis ia gagal merengkuh gelar yang sama hanya pada tahun 2015.

Konsistensi yang dimiliki oleh Marc Marquez membuat namanya menjadi top list rider yang akan selalu coba untuk dikalahkan oleh semua kompetitornya.

Hebatnya, nyaris seorang diri Marc Marquez berhasil menghantarkan Repsol Honda merengkuh Triple Winner, termasuk juara dunia tim dan konstruktor pada MotoGP 2019.

Namun kondisi tersebut tak berlaku bagi Honda dan Marc Marquez di musim ini.

Kecelakaan yang dialami oleh pembalap asal Spanyol di seri perdana MotoGP 2020, membuat dirinya sejauh ini absen hingga seri keempat.

Bahkan berbagai spekulasi mulai dihembuskan oleh ebrbagai media luar negri bahwa Marquez akan absen hingga putaran kedua kompetisi.

Praktis, tanpa Marc Marquez dalam barisan rider yang turun lintasan, tim Repsol Honda tampil memble.

Tiga pembalap lainnya baik itu Alex Marquez, Cal Crutchlow, hingga Takaaki Nakagami kesulitan menampilkan performa yang apik.

Baca: Jelang MotoGP Austria 2020, Marc Marquez Absen, Stefan Bradl Janjikan Performa Impresif

Baca: Dikabarkan Depak Quique Setien, Barcelona Bidik Mauricio Pochettino sebagai Pelatih

Walhasil, bukti tersebut semakin menguatkan asumsi banyak orang yang menuding Repsol Honda terlalu Marc Marquez-sentris.

Tudingan-demi tudingan banyak orang nampaknya membuat seorang Alberto Puig mulai gerah.

Bos Repsol Honda itupun memberikan komentar cuek menanggapi tudingan yang dibsematkan kepada tim pabrikan asal Jepang itu.

"Orang bebas untuk mengatakan apa yang mereka inginkan," kata Alberto Puigseperti yang dikutip dari laman Corsedimoto.

"Dan kami pun bebas melakukan apa yang kami, Honda, lakukan sejauh ini, yang mana kami pun adalah tim yang paling banyak memenangi juara dunia,"

Puig sendiri menyadari bahwa timnya tidak bisa memaksakan kondisi kurang apik yang menyelimuti Repsol Honda.

Bak dibaratkan roda, Puig menyebut Repsol Honda tengah berada di posisi bawah terkait absennya seorang marc Marquez.

“Dalam balapan, seperti dalam hidup, Anda tidak selalu bisa berada di atas sana, Anda memiliki momen baik dan momen yang sulit."

"Sekarang kami mengalami waktu yang sulit. Tentu saja kami merindukan pembalap top kami, tetapi itu bukan alasan untuk putus asa."

Praktis dengan dipastikannya Marc Marquez tak ikut turun lintasan sebanyak tiga kali plus sekali balapan tanpa menyentuh finis, rider asal Italia itu telah kehilangan 100 poin maksimal.

Gelaran MotoGP 2020 telah memasuki seri keempat yang akan berlangsung di Austria.

MotoGP Austria baka tersaji di Sirkuit Red Bulla Ring, Spielberg, Minggu (16/8/2020).

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini