TRIBUNNEWS.COM - Dilema akut nampaknya tengah dialami oleh tim pabrikan asal Italia, Aprilia untuk pemilihan rider di MotoGP 2021 nanti.
Seperti yang diketahui, tim Aprilia saat ini hanya memiliki nama Aleix Espargaro yang dipastikan dapat membalap di kejuaraan Grand Prix tahun depan.
Meski masih memiliki nama rider lainnya, Andrea Iannone, namun kasus yang menyeret rider Italia hingga kini belum beres.
Baca: Jadwal FP1 & FP2 MotoGP Styria 2020 Jumat Ini: Kualifikasi dan Live Race Tayang di TRANS7
Baca: Jadwal FP1 dan FP2 MotoGP Styria 2020 Hari Ini - Tanpa Johann Zarco dan Marc Marquez
Iannone sendiri belum diketahui sampai kapan akan vakum dari dunia balapan setelah tersandung kasus mengkonsumsi doping secara tidak sengaja.
Saat ini, sidang banding yang akan dilakukan oleh CAS (Pengadilan Abitrase Olahraga ) baru berlangsung pada 15 Oktober nanti.
Meskipun demikian, Aprilia sendiri tak bisa mengesampingkan nama pebalap Negri Pizza itu sebagai kandidat pendamping dari Aleix Espargaro.
Lantas siapa dua rider lainnya yang dapat menjadi opsi tim konsensi asal Italia itu?
Dilansir dari laman Corsedimoto, nama Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow masuk dalam kandidat sebagai pebalap tim Aprilia di musim depan.
Bulan lalu Cal Crutchlow yang terdepak dari LCR Honda langsung melakukan diskusi dengan Aprilia namun tampaknya belum ada kesepakatan antara keduanya.
Belum menemukannya titik terang bersama rider asal Inggris itu, nama Andrea Dovizioso tiba-tiba muncul ke permukaan.
Keputusan Dovizioso yang enggan memperpanjang kontraknya di tim Ducati Corse menjadi peluang emas bagi Aprilia.
Mengingat mereka sendiri pernah menggunakan jasa pebalap Italia itu di tahun 2012.
Kapasitas Dovi sebagai rider papan atas tentu saja akan sangat membantu dalam pengembangan RS-GP.
Namun kembali lagi, satu di antara alasan Aprilia halangan Aprilia untuk mendatangkan Dovizioso ialah besaran gaji yang harus dibayarkan.
Seperti yang diketahui, alasan Dovizioso hengkang dari tim Ducati ialah tidak setujunya dengan besaran gaji yang kabarnya terjadi pemotongan.
Menilik situasi tersebut, tim Aprilia nampaknya memilih untuk menjadikan Andrea Dovizioso pilihan terakhir.
“Selama bertahun-tahun Dovi telah berubah menjadi pembalap papan atas. Saya tak yakin bisa mengeluarkan dana besar untuk mendapatkan seorang pembalap seperti Dovi."
"Memang menyenangkan bisa bicara dengannya, tapi saat ini saya belu tahu mau bagaimana” ujar Missimo Rivola, selaku CEO Aprilia
Lantas bagaimana komentar yang dilontarkan oleh Cal Crutchlow mengenai nama Dovizioso yang menjadi saingannya untuk masuk ke tim Aprilia?
“Saya rasa semua pembalap tak terlalu kaget. Kami semua tahu situasinya agak berbeda dari sudut pandang Dovizioso.
"Jika seorang pebalap mulai tak nyaman di sebuah tim mungkin kebanyak pebalap bisa memahami situasinya. Mungkin mereka akan keluar atau lanjut. Yang pasti Ia sangat penting untuk MotoGP dan Ducati” ujar Cal menjelaskan.
Crutchlow pun mengakui abhwa apa yang dilakukan oleh Dovizioso bersama Ducati ialah hal yang hebat.
Tidakmudah bagi seorang pebalap mampu menjadi kompetitor kuat bagi Marc Marquez dalam tiga musim beruntun.
Dan pada kenyataannya, Dovizioso mampu melakukan hal itu.
“Bersama Ducati Ia melakukan banyak hal hebat, dan Ia ikut memperebutkan gelar selam tiga tahun terakhir," pungkas rider yang musim ini masih menjadi baguian dari LCR Honda Idemitsu.
(Tribunnews.com/Giri)