Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Liga bola basket Indonesia, IBL 2020 kembali bergulir pada pertengahan Oktober mendatang setelah sebelumnya terhenti akibat pandemi Covid-19 pada Maret lalu.
Sejumlah klub IBL pun mulai mempersiapkan diri, salah satunya Amartha Hangtuah.
Klub basket asal Jakarta tersebut sebelum memulai latihan resmi mereka menggelar tes covid-19 baik dengan metode rapid test maupun swab test.
Presiden Amartha Hangtuah, Gading Ramadhan Joedo mengatakan IBL yang bergulir di tengah pandemi Covid-19 membuat klub-klub kini juga harus menyediakan budget lebih untuk pengecekan kesehatan para pemainnya.
“Ya pastinya ada biaya tambahan karena masalah rapid test, swab test dan lainnya kaya penambahan vitamin C, yang pasti ada efeknya, ada kenaikan biaya,” kata Gading saat ditemui di Lapangan latihan Amartha Hangtuah, Jakarta, Sabtu (22/8/2020).
Beruntungnya, sebelum menjalani pertandingan, Amartha Hangtuah baru saja mendapatkan dua sponsor baru.
Tentu saja menurut Gading hal tersebut dapat membantu operasional timnya.
Selain digunakan untuk penerapan protokol kesehatan, masuknya dua sponsor baru juga bisa kembali mensejahterakan pemain dan ofisialnya.
“Tapi untungnya sebelum liga dimulai, secara sponsor kami juga dapat penambahan dua sponsor,” ujarnya.
Sementara itu perihal target, Gading menilai IBL lanjutan ini justru membuat peluang Amartha Hangtuah untuk merengkuh juara semakin besar.
Pasalnya, IBL 2020 nanti tak lagi diperkuat pemain asing yang mayoritas berasal dari Amerika Serikat.
“Kalau soal target ya dari awal kan kami maunya juara. Jadi adanya sponsor atau tidak pun kami harus juara, apalagi IBL Oktober nanti tanpa pemain asing. Peluang jadi lebih besar,” kata Gading.
IBL 2020 akan dilanjutkan pada 13-27 Oktober 2020 di Mahaka Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kelanjutan IBL hanya diikuti delapan tim karena kompetisi langsung memasuki babak play off.