Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemain pilar klub basket Amartha Hangtuah, Kelly Purwanto mengaku tak cemas kompetisi bola basket Indonesia (IBL) 2020 yang kembali bergulir di tengah pandemi Covid-19.
Menurutnya, protokol kesehatan yang akan dilakukan pastinya sudah sangat baik tinggal penerapannya saja.
Bahkan, klub-klub yang kini tengah menjalani persiapan termasuk Amartha Hangtuah pun sudah menerapkan protokol kesehatan.
Para pemain dan ofisial telah menjalani dua kali test Covid-19 yakni dengan cara rapid test dan swab test.
“Yang pasti kalau kami sudah menjalani protokol dengan benar harusnya sih aman-aman saja. Apalagi kan nanti kami mulai di Oktober dan sebelum kami mulai itu dikarantina dulu jadi benar-benar tidak bisa kemana-mana,” kata Kelly saat ditemui di Lapangan Latihan Hangtuah, Sabtu (22/8/2020).
“Menurut saya pasti nanti aman ya. Apalagi nanti cuma ketemu antarpemain saja dan pemain juga sudah tes, jadi kami bareng-bareng di situ-situ saja,” sambungnya.
IBL lanjutan yang bergulir di Mahaka Arena pada 13 -27 Oktober nanti bakal berjalan dengan protokol kesehatan ketat. Selain tanpa penonton, para pemain juga akan menjalani swab test berkala.
Kelly yang telah menjalani swab test pada Rabu lalu pun mengatakan tak masalah bila harus menjalani swab test beberapa kali lagi.
“Katanya sih ada (swab test lagi). Nanti juga sebelum masuk ke IBL kami di swab test,”
“Waktu awal sebelum swab test itu saya agak ngeri liatnya kaya ditusuk-tusuk hidungnya, dengar-dengar cerita orang kan katanya lumayan sakit. Tapi pas saya rasain ya aman lah, cuma gitu doang. Jadi mau beberapa kali ayo aja lah,” kata Kelly.
IBL 2020 akan dilanjutkan pada 13-27 Oktober 2020 di Mahaka Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kelanjutan IBL hanya diikuti delapan tim karena kompetisi langsung memasuki babak play off.
Penentuan delapan tim tersebut berdasarkan klasemen seri terakhir atau keenam yang berlangsung di Surabaya.
Selain pertandingan tertutup, kelanjutan IBL 2020 juga akan menerapkan aturan tanpa pemain asing.
Aturan itu diberlakukan karena mayoritas pemain asing tim peserta IBL 2020 berasal dari Amerika Serikat, salah satu negara paling terdampak virus corona.
IBL dan setiap klub memilih tidak menggunakan pemain asing untuk menghindari penularan Covid-19 dan terlebih perjalanan lintas negara saat ini tidak mudah.