News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Menpora Esports 2020 Diikuti 2.048 Tim Esports

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Piala Menpora Esports 2020 Diikuti 2.048 Tim Esports

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bergulirnya turnamen yang digagas oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI ini ditandai dengan seremoni kick off oleh Menpora Zainudin Amali dan Ketua Pelaksana Piala Menpora Esports 2020 AXIS, Giring Ganesha.

Selaras dengan anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan, maka seluruh rangkaian turnamen berlangsung secara daring, tanpa kontak fisik, baik atlet maupun penonton.

Menpora Zainudin Amali menjelaskan diselenggarakannya Piala Menpora Esports 2020 AXIS merupakan bagian dari upaya Kemenpora untuk mengembangkan dan memajukan esports secara positif di Tanah Air. Kejuaraan ini diharapkan mencetak bakat-bakat baru atlet esports Indonesia yang dapat mengharumkan nama bangsa di kemudian hari.

Kejuaraan esports tingkat nasional yang dikhususkan bagi kelompok pelajar SMP, SMA dan mahasiswa bertajuk Piala Menpora Esports 2020 AXIS resmi dimulai bertepatan dengan Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 75, pada Senin 17 Agustus 2020 lalau.

Sebanyak lebih dari 10 ribu atlet muda yang terbagi dalam 2.048 tim esports mulai bertanding untuk membela institusi pendidikannya masing-masing dan meraih gelar juara.

“Sejak awal, Kemenpora berkomitmen untuk mendukung esports agar berkembang dan membawa prestasi bagi Indonesia. Ketika kemudian terjadi pandemi saya melihat bahwa esports ini justru makin populer. Maka dari itu saya menggagas agar ada sebuah kompetisi esports yang tujuannya menjaring bibit-bibit muda berbakat,” ungkap Zainudin Amali dalam konferensi pers melalui aplikasi Zoom usai seremoni kick off, beberapa waktu lalu.

Zainudin Amali mengatakan pemerintah menyadari bahwa esports sangat populer di kalangan anak muda. Oleh karena itu salah satu pengembangan esports yang penting saat ini adalah menghadirkan wadah-wadah kompetisi yang terstruktur dan berjenjang. Terlebih saat ini institusi pendidikan mulai dari SMP, SMA, hingga universitas sederajat semakin terbuka dan terlibat dalam mengembangkan esports secara positif.

“Kami gembira bahwa animo terhadap Piala Menpora Esports 2020 AXIS ini sangat positif. Ada lebih dari 10 ribu atlet muda yang bertanding demi mengharumkan nama sekolah dan kampusnya masing-masing. Inilah yang perlu menjadi perhatian kita bersama agar kedepan upaya-upaya dan kerjasama untuk memajukan esports ini bisa terus dilakukan secara simultan, sehingga membawa prestasi bagi Indonesia nantinya,” jelas Zainudin Amali.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Piala Menpora Esports 2020 AXIS, Giring Ganesha mengatakan tingginya animo peserta menguatkan indikasi bahwa esports masih tetap populer dan makin digemari di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Hal ini memperkuat keyakinannya dan Indonesia Esports Premiere League (IESPL) selaku mitra Kemenpora dalam penyelenggaraan turnamen ini agar berlangsung sukses dan membawa manfaat bagi kemajuan esports Indonesia.

“Piala Menpora Esports 2020 AXIS dirancang untuk menjadi wadah kompetisi bagi talenta-talenta muda esports kita agar mereka berkembang dan kemudian bisa menjadi atlet pro yang berprestasi di masa depan. Kita melihat potensi atlet-atlet kita ini luar biasa dan industrinya pun tumbuh positif, maka melalui kejuaraan ini kita ingin bagaimana esports ini juga bisa membawa kejayaan Indonesia,”  ujar Giring Ganesha.

Ia juga menjelaskan, sejak pendaftaran dibuka pada 1 Agustus lalu, hanya dalam waktu selama kurang lebih seminggu , target kuota peserta yaitu 2.048 tim telah tercapai. Setiap tim terdiri dari 5 atlet, yang artinya ada lebih dari 10 ribu atlet berkompetisi dalam turnamen ini. Banyak peserta berasal dari sejumlah perguruan tinggi dan sekolah ternama dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Beberapa di antaranya berasal dari Universitas Padjajaran (Unpad) Jawa Barat, Universitas Indonesia (UI) Jakarta, Universitas Riau (UNRI) Riau, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jawa Timur, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Politeknik Negeri Lhowseumawe – Nanggroe Aceh Darusallam, Universitas Halu Oleo – Sulawesi Tenggara, Universitas Udayana – Bali, Universitas Sriwijaya – Sumatera Selatan, hingga Universitas Nusa Nipa Maumere – NTT.   

“Salah satu poin penting yang menjadi catatan kami dalam Piala Menpora Esports 2020 AXIS ini begitu banyak peserta yang berasal dari pelosok daerah di Indonesia, tidak hanya dari kota-kota besar saja. Ini menandakan, pegiat dan peminat esports kita sangat besar dan merata. Ini potensi yang harus terus kita gali dan kembangkan terus ke depan,” tambahnya.

Piala Menpora Esports 2020 AXIS akan mempertandingkan Mobile Legends: Bang Bang yang merupakan game besutan Moonton yang mengusung genre MOBA. 

Di babak kualifikasi, sebanyak 2.048 tim esports yang berkompetisi terbagi dalam 4 kloter dengan 512 tim per kloter.

Para pemain akan bertanding 5 vs 5 untuk terus melaju ke babak berikutnya. Babak Grand Final yang akan berlangsung pada 3 – 4 Oktober mendatang mempertemukan delapan tim terbaik dari 4 kloter untuk bersaing meraih gelar juara Piala Menpora Esports 2020 AXIS.

Pelaksanaan Piala Menpora Esports 2020 AXIS ini juga mendapat dukungan penuh dari kelompok industri yang menjadi bagian dari ekosistem esports di Indonesia.

Penyedia jasa layanan internet AXIS yang merupakan salah satu brand XL Axiata menyatakan pihaknya senantiasa mendukung dan terlibat dalam setiap upaya memajukan esports di Indonesia.

“XL Axiata melalui AXIS selama tiga tahun belakangan konsisten memberikan dukungan terhadap esports di Indonesia, termasuk di Piala Menpora Esports 2020 ini. Tak hanya dukungan sponsorship turnamen esports, AXIS juga memberikan dukungan kepada esports team serta rutin melakukan main bareng (mabar) bersama dengan fans esports dan juga komunitas gamer di seluruh Indonesia. Kami berharap turnamen ini dapat menjadi wadah untuk para gamer dan menciptakan atlet-atlet esports Indonesia yang profesional sehingga bisa bersaing di ajang internasional,” papar I Gede Darmayusa, Plt Chief Technology Officer XL Axiata.

Tidak hanya AXIS sebagai titling sponsor, dukungan terhadap Piala Menpora 2020 Axis juga datang dari Moonton Indonesia selaku developer dan publisher game Mobile Legends: Bang Bang, Samsung Indonesia selaku Official Smartphone, dan Insto selaku Official Eye Drop.

Brand Director Moonton Indonesia Aswin Atonie mengatakan, Moonton melalui Mobile Legends: Bang Bang percaya bahwa Piala Menpora Esports 2020 akan menjadi katalisator bagi industri esports di Indonesia.

"Kami percaya Piala Menpora Esports akan menghasilkan banyak bibit-bibit baru bagi atlit esports masa depan dan juga mengubah paradigma terhadap industri esports di Indonesia menjadi lebih positif; melahirkan generasi yang bermain game dengan tujuan yang besar untuk mengharumkan nama Indonesia," ujar Aswin.

Sementara itu Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia Irfan Rinaldi, mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk ikut memajukan dunia esports Indonesia.

“Untuk itu kami hadir dan mendukung kelancaran Piala Menpora Esports 2020. Samsung Galaxy A series menjadi smartphone resmi Piala Menpora dengan fitur yang mendukung para gamer, seperti layar S AMOLED,  kapasitas baterai tahan lama, dan AI Gaming Booster yang terintegrasi discord.  Kami juga memberikan coaching clinic bersama para pro player bagi para pemenang, agar mereka dapat semakin meningkatkan kemampuan dan nantinya bisa berpartisipasi di ajang esports berskala internasional,” kata Irfan Rinaldi.

Senior Vice President Marketing & International Operations PT. Combiphar Weitarsa Hendarto menyatakan dukungan kuat terhadap penyelenggaraan Piala Menpora Esports 2020.

“Para gamers biasanya fokus menatap layar dalam jangka waktu lama sehingga suka kurang berkedip. Ini salah satu penyebab gejala mata kering. INSTO dengan salah satu variannya Insto Dry Eyes, ingin meningkatkan kesadaran mengenai gejala mata kering, misalnya kondisi mata sepet dan perih. INSTO percaya bila para gamers, terutama atlet esports, sadar akan kondisi ini dan bagaimana mengatasi gejala mata kering, akan membantu mereka lebih fokus bermain dan berprestasi untuk Indonesia,” ujar Weitarsa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini