TRIBUNNEWS.COM - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, mengungkapkan keunggulan Suzuki yang bisa jadi terdepan saat balapan di Red Bull Ring.
Valentino Rossi menjadi satu-satunya pembalap Yamaha yang berhasil finis 10 besar dengan berada di urutan sembilan saat balap seri kelima MotoGP Styria 2020, Minggu (23/8/2020).
Valentino Rossi terpaut 4,517 detik dari pembalap tercepat pertama, Miguel Oliviera (KTM Tech3) dengan catatan waktu terbaik 16 menit 56,205 detik.
Ada catatan menarik dari balapan di Red Bull Ring yang menyajikan dua seri balap yakni MotoGP Austria 2020 dan MotoGP Styria 2020.
Baca: Hal-Hal yang Bikin Suzuki Ngacir di GP Styria 2020 Menurut Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso
Momen menarik datang dari pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir yang sempat hampir menjadi pemenang MotoGP Austria 2020.
Meski demikian, dia bisa finis di urutan kedua bersanding dengan Andrea Dovizioso (Ducati) yang finis pertama.
Berlanjut ke MotoGP Styria 2020, Mir menduduki urutan pertama hingga bendera merah dikibarkan.
Saat balapan dilakukan start ulang, Mir yang semula berada posisi pertama, melorot dan finis di urutan keempat.
Rossi kemudian mengungkap soal keunggulan motor balap milik Suzuki.
Baca: Pebalap Yamaha Tak Masuk Hitungan Pesaing Andrea Dovizioso di MotoGP Styria 2020
Menurutnya, motor balap tim pabrikan asal Jepang tersebut memiliki akselerasi yang baik dibanding YZR-M1 miliknya.
"Suzuki memiliki grip yang lebih baik dalam hal akselerasi daripada kami, mesinnya juga lebih cepat," kata Rossi, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.com.
Pembalap berjulukan The Doctor itu juga menceritakan sempat hampir mengejar rekan setim Mir, Alex Rins di Red Bull Ring.
"Saya berada di belakang Rins, di antara satu tikungan dan tikungan selanjutnya dia bisa melakukan akselerasi yang lebih cepat dari saya," ujar Rossi.
"Artinya Suzuki sudah bekerja dengan cara benar. Kami berharap juga meningkatkan hal yang sama," tutur Rossi.
Bukan Masalah Mesin Inline-4
Sekadar informasi, Red Bull Ring menuntut pembalap untuk menguras tenaga mesin mereka karena didominasi trek lurus yang panjang.
Suzuki sedikit tertinggal apabila berbicara soal tenaga mesin. Mesin inline-4 yang mereka pilih kalah cepat dibanding mesin V4 yang lebih jamak dipakai di MotoGP saat ini.
Performa apik Suzuki menimbulkan kecemburuan dari Valentino Rossi yang memperkuat pabrikan bermesin inline-4 lainnya, Yamaha.
Pebalap veteran tersebut percaya bahwa Suzuki berhasil menemukan solusi untuk menutupi kelemahan mereka dalam hal top speed.
"Masalah dengan kecepatan tertinggi bukan karena kami memakai mesin inline," kata Valentino Rossi dilansir BolaSport.com dari Speedweek.