TRIBUNNEWS.COM - Manajer tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, menyebut absen lama yang harus dijalani pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, di MotoGP 2020 adalah karena ulahnya sendiri.
Pengumuman absennya Marc Marquez disampaikan oleh tim Repsol Honda bahwa sang pembalap akan menjalani pemulihan dengan rentang waktu 2-3 bulan.
Marc Marquez mengalami kecelakaan pada seri perdana MotoGP Spanyol 2020 yang menyebabkan tulang lengan kanannya patah.
Baca: Peluang Juara Dunia 2020 Tertutup, Marc Marquez Salahkan Dokter
Kejadian tersebut mengharuskannya menjalani operasi dengan menaruh plat titanium untuk pemulihan cedera.
Seusai operasi, Marquez kemudian muncul di sesi latihan bebas (free practice/FP) seri kedua MotoGP Andalusia 2020.
Meski demikian, kondisi Marquez belum pulih sepenuhnya dan tidak dapat mengikuti sesi kualifikasi serta balapan.
Baca: Tanpa Marc Marquez, Honda Jadi Gampang Diasapi dan Susah Menyalip Lawan
Brivio kemudian menyoroti pembalap asal Spanyol itu terkesan memaksakan diri dan berakibat harus absen lama karena ulahnya sendiri.
"Marquez ingin mencoba dan ketika pembalap bersikeras, sulit menghentikannya," katanya, dilansir BolaSport.com dari Motosan.es.
"Marquez ingin kembali tampil di kejuaraan dan saya membayangkan bahwa Honda menyetujui permintaan ini," tambah Brivio.
Kondisi Marquez juga makin parah karena setelah itu harus menjalani operasi kedua karena plat titanium di lengan kanannya patah karena tekanan.
Baca: Alasan Marc Marquez Jalani Operasi Dua Kali hingga Absen di GP Ceko: Gegara Buka Jendela
Alhasil, tim Repsol Honda tidak mau mengambil risiko panjang dan mengistirahatkan total sang pembalap untuk 2-3 bulan ke depan.
Kehilangan Marquez di lintasan sangat berpengaruh bagi Repsol Honda karena bellum ada satu podium yang dicapai dari lima seri yang berjalan.
Selain itu, Marquez juga terancam tidak dapat mempertahankan gelar juara MotoGP karena cedera yang didapatkan.