TRIBUNNEWS.COM - Manajer Tim Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg mengomentari anjloknya performa yang tengah dirasakan oleh Fabio Quartararo.
Sempat mendominasi dua seri balapan awal MotoGP, Quartararu justru terlihat melempem dalam tiga seri berikutnya.
Hal itu tentunya harus segera diatas oleh Quartararo bersama timnya agar harapan meraih gelar juara dunia musim ini terbuka lebar.
Zeelenberg pun menganggap gaya balap yang diperlihatkan oleh Quartararo dinilai hampir sama dengan Jorge Lorenzo.
"Mentega berarti lembut sehingga Anda tidak menyadari motornya melaju dengan cepat," kata Wilco Zeelenberg, dilansir MotoGP.com.
"Fabio pun begitu tetapi dia juga tidak membuat kesalahan. Hal ini menjadi masalah yang penting bagi Lorenzo. Dia akan marah dengan dirinya jika membuat kesalahan."
Baca: Jadwal MotoGP San Marino 2020, Tayang di Trans7: Peluang Valentino Rossi Jaga Dominasi di Rumahnya
Baca: Jadwal MotoGP San Marino 2020, Live Trans 7, Absennya Marc Marquez Berpeluang Lahirkan Jawara Baru
"Lorenzo sangat menginginkan presisi seperti menggunakan palu untuk mendapatkan waktu lap yang sangat cepat dan ritme yang tinggi. Itulah yang dilakukan Fabio di Jerez."
Sayangnya, Fabio Quartararo kehilangan palu dan menteganya ketika tampil dalam tiga seri balap terakhir MotoGP 2020.
Masalah teknis menjadi alasan pembalap berkebangsaan Prancis tersebut kesulitan untuk mengulangi performa impresifnya.
Quartararo mengeluhkan masalah ban pada balapan MotoGP Republik Ceska. Pada seri MotoGP Austria dan Styria di Red Bull Ring, dia kesulitan karena problem rem.
Posisi finis Quartararo terus mengalami penurunan. Pada MotoGP Rep. Ceska dia finis di posisi ke-7. Adapun pada MotoGP Austria dan Styria dia finis di posisi ke-8 dan 13.
Fabio Quartararo akan kembali beraksi pada seri MotoGP San Marino 2020 yang akan berlangsung di Sirkuit Misano pada 11-13 September mendatang.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Alasan Fabio Quartararo Tampil Melempem, Palu dan Menteganya 'Tertinggal' di Jerez"