News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Marc Marquez Cs Nihil Podium, Tim Honda Tak Mungkin Turun Status jadi Konsesi

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Marc Marquez Cs Nihil Podium, Tim Honda Tak Mungkin Turun Status jadi Konsesi

TRIBUNNEWS.COM - Terlalu dini untuk mengatakan Marc Marquez cs alias pembalap dari tim Honda kering dalam meraih podium.

Dengan kelander yang telah dirilis untuk kejuaraan MotoGP 2020, paling tidak kita harus menunggu 14 seri usai digelar untuk dapat menyematkan Tim Honda kering podium.

Namun tak bisa dipungkiri, tim pabrikan Repsol Honda memang tampil buruk dalam lima seri di MotoGP 2020.

Pembalap Moto GP Marc Marquez saat berfoto dengan motornya disela-sela pengenalan tim Repsol Honda di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca: Jadwal MotoGP San Marino 2020, Live Trans 7, Absennya Marc Marquez Berpeluang Lahirkan Jawara Baru

Baca: MotoGP 2020 Ketat Bukan Lantaran Tak Ada Marc Marquez Tapi Soal Ban

Hingga balapan yang berlangsung pada GP Styria, (23/8/2020), tidak ada satu pun dari tiga orang pembalap yang turun, mampu finis di podium.

Lantas muncul pertanyaan, seandainya pahit-pahitnya Repsol Honda sama sekali tak bisa merengkuh podium, akankah mereka akan turun status menjadi tim konsensi?

Jawabannya tidak.

Secara pengertian terlebih dahulu, turun konsensi secara full ialah suatu pabrikan akan memperoleh banyak kemudahan.

Di antara lain jumlah mesin lebih banyak, jumlah pengetesan yang lebih banyak, dan jumlah jatah Wild Card lebih banyak.

Di mana kemudahan tersebut di MotoGP 2020 masih dimiliki oleh tim KTM maupun Aprilia.

Dilansir dari laman GPOne, jika Honda baik dari team Repsol Honda maupun dari LCR Honda sama sekali tidak pernah memenangkan satu race-pun dalam keadaan kering di musim 2020 ini, Honda tidak bisa turun ke status konsensi.

Status konsensi sendiri hanya diberikan kepada pabrikan baru kelas MotoGP yang memasuki kelas untuk pertama kalinya sejak 2013 maupun pabrikan belum pernah meraih kemenangan balapan dalam kondisi kering sejak musim 2013

Dengan ketentuan seperti itu, dapat dipastikan Honda tidak termasuk dalam dua kategori penyebab status konsesi pabrikan ini.

Selain itu terdapat alasan khusus lainnya yang membuat Honda tidak bisa turun status ke konsensi.

Kalender balap yang menciut dari 21 menjadi 14 seri adalah penyebabnya. FIM, Dorna Sports, dan IRTA, sepakat menghapus aturan konsesi jika sebuah tim tampil buruk musim ini.

Baca: MotoGP 2020 Ketat Bukan Lantaran Tak Ada Marc Marquez Tapi Soal Ban

Baca: Marc Marquez Jagokan Andrea Dovizioso Sabet Gelar Juara Dunia MotoGP 2020

Selain itu, hak Konsensi juga bisa hilang dengan sebuah tim bisa merengkuh enam poin dalam balapan satu musim.

Seperti contoh yang terjadi pada kasus tim KTM, di mana mereka mampu menobatkan dua pembalapnya merengkuh posium utama

Yakni Brad Binder (KTM Factory Rcaing) dan Mguel Oliveira (KTM Tech3). Berkaca pada catatan yang dimiliki dua pembalap tersebut, tim pabrikan asal Austria dipastikan kehilangan status konsensinya.

Sedikit informasi, Penampilan buruk Repsol Honda dan Honda Racing Corporation (HRC) tidak terlepas dari kecelakaan serta absennya sang juara dunia, Marc Marquez.

The Baby Alien mengalami patah tulang humerus di lengan kanan atasnya pada seri perdana sehingga harus absen hingga seri kelima.

Pembalap asal Spanyol itu bahkan terancam absen lebih lama lagi karena masih menjalani pemulihan.

Selama itu, posisinya diisi oleh Stefan Bradl. Sayangnya, penampilan pembalap berpaspor Jerman itu jauh dari harapan.

Repsol Honda juga tidak membebaninya dengan target muluk-muluk.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini