Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua legenda pebulutangkis Indonesia, Hariyanto Arbi dan Christian Hadinata turut memprediksi peluang Indonesia di Piala Thomas dan Uber Cup 2020.
Hal itu mereka katakan dalam program bincang media secara virtual dengan tema ‘Peran Klub Dalam Pembinaan Bulutangkis Indonesia’, Senin (7/9/2020).
Menurut Hariyanto Arbi peluang Piala Thomas tahun ini merengkuh juara lebih besar dibandingkan Uber Cup.
Baca: BWF Batalkan Gelaran Piala Thomas dan Uber 2020 Jika. . . .
Ia pun membicarakan kualitas para pebulutangkis pria Indonesia yang telah menyabet trofi di kejuaraan-kejuaraan bergengsi.
“Peluang Indonesia sangat besar sekali. Ganda putra nomor satu dua dunia ada pada kita, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan,” kata Arbi.
“Begitupun dengan tunggal kita ada tiga, ya artinya bisa melawan negara lain dan ini jadi kesempatan kita lebih besar lagi,” sambungnya.
Baca: PBSI Gelar Simulasi Kejuaraan Thomas dan Uber Cup 2020: Setiap Grup Punya Kekuatan yang Merata
Sementara itu, Christian Hadinata menilai tim beregu putri bakal mendapatkan perlawanan kuta dari tim-tim lainnya. Ia memprediksi, beregu putri hanya sanggup tembus ke babak semifinal.
“Mencapai semifinal tentu pencapaian yang bagus. Syukur-syukur bisa buat kejutan ke final,” Nilai Christian.
Setelah mengalami dua kali perubahan jadwal, kejuaran beregu Piala Thomas dan Uber Cup dijadwalkan bergulir di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober.
Di ajang itu, Jonatan Christie dkk berada dalam satu Grup A dengan Malaysia, Belanda, Inggris. Sementara itu, tim Uber masuk dalam Grup B dengan pesaing kuat Korea Selatan, Australia, dan Malaysia.
Seperti diketahui, Indonesia terakhir kali meraih juara di Piala Thomas di Guangzhou, China, pada 2002. Saat itu mereka mengalahkan Malaysia 3-2. Sedangkan, Indonesia terakhir kali merengkuh Piala Uber saat di Hongkong 1996. Merah Putih menundukkan China dengan skor 4-1.