News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Thomas dan Uber

Indonesia Tak Ikut Piala Thomas dan Uber 2020, Siti Fadia Silva Kembali Fokus Jalani Latihan

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada perempat final PBSI Home Tournament sektor ganda putri kontra Amalia Cahaya Pratiwi/Febriana Dwipuji Kusuma, Kamis (16/7/2020) sore WIB.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia menarik diri dalam kejuaraan Piala Thomas dan Uber 2020 yang diadakan di Aarhus, Denmark yang diselenggarakan pada 3-11 Oktober 2020.

Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti yang mengetahui kabar tersebut menerima dengan lapang dada mengingat penyebaran pandemi Covid-19 yang masih tinggi.

Setelah itu, pebulutangkis asal klub PB Djarum itu kembali fokus menjalani latihan bersama dengan rekannya, Ribka Sugiarto.

Baca: Indonesia Mundur dari Piala Uber 2020, Siti Fadia: Rasanya Nyesek

“Sekarang ya pasti latihan terus, kemarin kan sudah sempat ada simulasi jadi tahu di mana kekurangannya terus jadi tahu apa yang harus dievaluasi dan dilatih di lapangan,” kata Fadia kepada Tribunnews, Minggu (13/9/2020).

Dara kelahiran Bogor 19 tahun silam tersebut juga membeberkan bagaimana cara dirinya menjaga fisik di tengah kondisi seperti ini.

“Tetap jaga fisik nya , mungkin sama makan dan minum vitaminnya yang penting tidur juga jangan malam-malam, paling jm 10 saya sudah tidur,” ujarnya.

Baca: Indonesia Memutuskan Mundur dari Piala Thomas dan Piala Uber 2020, Berikut Pertimbangannya

Tak hanya itu, selain latihan Fadia juga melakukan aktivitas lainnya untuk menghilangkan rasa jenuh selama di Pelatnas PBSI, Cipayung.

“Main sepeda , sama ngumpul bareng anak-anak sih. Itu yang ngilangin rasa jenuh apa lagi kan sudah 6 bulan tidak boleh pulang juga.” pungkasnya.

Seperti diketahui, PBSI sebelumnya menjelaskan setidaknya ada tiga alasan mengapa Indonesia mundur.

Pertama, diawali dari adanya rasa khawatir dari para atlet terhadap kemungkinan mereka akan terpapar Covid-19, baik dalam perjalanan, di tempat transit atau di tempat pertandingan.

Kedua, para atlet dan ofisial menyuarakan keraguan mereka untuk ambil bagian di turnamen bergengsi ini karena tidak ada jaminan dari BWF (Badminton World Federation), seandainya ada anggota tim yang terpapar Covid-19, terkait siapa yang akan bertanggung jawab menangani dan bagaimana penanganan selanjutnya.

Ketiga, mengacu pada dua alasan di atas, jajaran pimpinan PBSI yaitu Ketua Umum PP PBSI Wiranto, Wakil Ketua Umum I dan Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta, Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, serta Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti memutuskan tim bulutangkis Indonesia mundur dari Piala Thomas & Uber 2020.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini