Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemenpora baru saja menyelenggarakan kegiatan Diklat Manajemen Organisasi Kepemudaan, selama tiga hari yakni dari Senin (28/9/2020) sampai Rabu (30/9/2020).
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara virtual dan menarik minat peserta sebanyak 1850 orang untuk mengikuti jalannya kegiatan tersebut.
Para peserta yang mengikuti jalannya kegiatan tersebut terdiri dari unsur pelajar, mahasiswa dan organisasi kepemudaan yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia.
Kegiatan Diklat Manajemen Organisasi Kepemudaan yang dibuat Kemenpora diisi oleh narasumber atau pemateri yang ahli dibidangnya.
Pemateri yang mengisi kegiatan itu yakni Didik Mukrianto (Anggota Komisi III DPR RI dan Ketua Umum Karang Taruna Nasional), Sally Salamah (Kapusdiklatwas BPKP dan Strategic Planning Expert) dan Taufan Teguh Akbari (Wakil Rektor 3 LSPR dan Founder Rumah Millennials).
Selain itu, ada juga Jonni Mardizal (Staf Ahli Menpora Bidang Ekonomi Kreatif), Chandra Wijaya (Guru Besar Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia) dan Pande Agus Permana Widura (Ketua Umum BPD HIPMI Bali).
Ada pula Iwan Taruna (Rektor Universitas Jember), Gousta Feriza (Ketua Umum Pengurus Pusat Purna Paskibraka Indonesia), dan Choirul Anam (PhD Student In Public Policy Charles University, Prague, dan Koordinator PPI Dunia 2020-2021).
Seperti diketahui, dasar dari pelaksanaan kegiatan ini adalah UU nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan. PP-PON mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang kepemudaan dan keolahragaan secara nasional
Kegiatan tersebut dibuka oleh Deputi Pemberdayaan Pemuda, Faisal Abdullah, sekaligus menjadi keynote speech pada Diklat Manajemen Organisasi Kepemudaan.
Faisal berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menjadikan pemuda di Indonesia semakin kreatif dan berinovasi menjadi lebih baik kedepannya.
“Melalui diklat ini, kita akan mendapatkan suatu wawasan tentang bagaimana anak muda mengelola dirinya, mengelola kelompoknya, mengelola komunitasnya dan menjadi faktor pendukung bonus demografi Indonesia jaya di tahun 2045," kata Faisal Abdullah dalam pernyataan dari Kemenpora, Rabu (30/9/2020).
Sementara itu, Kepala Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-PON), Tri Winarno, menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah antusias mengikuti kegiatan Diklat Manajemen Organisasi Kepemudaan.
Kegiatan ini bisa berlangsung karena menjadi salah satu program prioritas Kemenpora pada tahun 2020-2024.
Program prioritas Kemenpora itu adalah pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri, berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan.
“Kegiatan ini bermaksud menyiapkan pemuda penggerak yang memiliki wawasan, pemahaman serta pengetahuan, sikap dan ketrampilan dibidang Manajemen Organisasi Kepemudaan," ujar Tri Winarno.
Kegiatan ini diharapkan bisa membuat pemuda menjadi penggerak di bidang manajemen organisasi kepemudaan yang berkarakter, berkapasitas, mandiri dan berdaya saing.
"Selain itu untuk meningkatkan jumlah pemuda penggerak yang memiliki kemampuan, kompetensi dan keterampilan serta kualitas personal dibidang manajemen organisasi kepemudaan," tutup Tri Winarno.