Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepengurusan Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) periode 2016-2020 di bawah kepemimpinan Wiranto sebagai Ketua Umum akan berakhir pada Oktober ini.
Sejumlah pihak pun mulai mengusung calon Ketua Umum PBSI anyar yang pemilihannya diadakan dalam waktu dekat ini.
Sejumlah legenda bulutangkis Indonesia salah satunya Hariyanto Arbi mendorong Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko maju dalam pemilihan Ketum PP PBSI periode 2020-2024.
Menurut Haryanto Arbi, Moeldoko sangat pantas jadi Ketum PBSI lantaran ditunjang dengan segudang pengalamannya.
“Kami ajukan Pak Moeldoko karena cinta olahraga bulutangkis juga, terus kan dia konseptor, manajemennya bagus juga. Pernah jadi pimpinan angkatan darat kan pastinya bukan orang sembarangan,” kata Hariyanto Arbi saat dihubungi Tribunnews, Jumat (2/10/2020).
Beberapa legenda yang mendukung Moeldoko jadi Ketum PBSI antara lain Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Christian Hadinata, Yuni Kartika, Rudy Hartono dan Markis Kido.
Bahkan, mereka telah menemui Moeldoko pada 10 September lalu untuk menyampaikan dukungannya.
Namun, saat pertemuan itu hingga kini, dikatakan Hariyanto Arbi, Moeldoko belum juga memberikan keputusannya.
“Kami sudah minta Pak Moeldoko tapi kan Pak Moeldoko belum ada jawaban. Waktu itu kami sudah ketemu, cuma dia mengiyakan juga tidak menolak juga tidak. Jadi sekarang masih nunggu,” kata Hariyanto.
“Kami dukung yang dukung saja, kemarin kan belum ada siapa yang maju jadi kami sounding Pak Moeldoko biar yang punya suara tahu, jelasnya.
Sementara itu, di lain pihak ada juga beberapa legenda yang mendukung Ketua BPK RI, Agung Firman Sampurna sebagai Ketua Umum PBSI menggantikan Wiranto.
Mereka mengklaim bahwa sebanyak 26 Pengurus Provinsi PBSI memberikan dukungannya kepada Agung Firman. Legenda bulutangkis yang mendukung Agung Firman yakni Taufik Hidayat dan Ricky Subagja.