TRIBUNNEWS.COM - Ketidakhadiran Marc Marquez di hampir semua seri MotoGP 2020 hingga paruh musim, membuat atmosfer berbeda pada persaingan musim ini.
Marc Marquez terpaksa menepi lantaran masih memulihkan lengan kanannya yang cedera akibat kecelakaan pada balapan seri pertama musim ini.
Baca: Istimewanya Valentino Rossi: Incaran Overtake Lawan, Ribetnya Nego, Hingga Susahnya Pebalap Tua
Marc Marquez sebenarnya berencana kembali lebih cepat, namun petaka menyebabkan di haru menjalani operasi kedua dan istirahat lebih lama.
Tanpa ada sang juara dunia, membuat persaingan MotoGP jadi penuh kejutan dan berlangsung ketat.
Suasana itu dianggap pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, sebagai balapan paling indah selama dia mengikuti MotoGP.
Baca: Macan Tua yang Masih Berbahaya, Valentino Rossi Jadi Gunjingan Para Peraih Podium
Meski baru mengoleksi satu hasil podium, Valentino Rossi merasakan aura yang berbeda pada kejuaraan kali ini.
Valentino Rossi mengaku merasakan persaingan ketat yang belum pernah ia alami sebelumnya.
Hal ini terlihat dengan adanya enam pembalap yang sudah meraih kemenangan pada delapan balapan MotoGP 2020.
Selain itu, terdapat juga 13 pembalap berbeda yang berhasil naik podium.
Baca: Valentino Rossi: Tanpa Marc Marquez, Honda Tetap Ampas Meski Punya Motor Paling Bagus
Balapan yang semakin kompetitif juga membuat posisi klasemen sementara MotoGP 2020 kian ketat.
Saat ini, posisi teratas diduduki Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dengan 108 poin.
Quartararo unggul 8 poin atas Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang ada di urutan kedua.
Sementara itu, peringkat ketiga diisi pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, dengan 90 poin.
Adapun Valentino Rossi saat ini berada di peringkat ke-11 dengan 58 poin.
Baca: Tanpa Marc Marquez, Motor Honda RC213V Cuma Ampas yang Sulit Melesat?