Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali sempat menegaskan bahwa dirinya tak asal sembarangan memberikan rekomendasi seorang atlet yang ingin menjadi Warga Negara Indonesia.
Menurut, Menpora pemain-pemain yang mendapatkan rekomendasi dari Kemenpora dan diteruskan ke Kemenkumham telah melalui proses reviu dan masih mempunyai harapan untuk membantu olahraga Indonesia lebih baik lagi.
Bahkan, dirinya sempat mengatakan tak memberikan rekomendasi kepada salah seorang atlet sepakbola asal Korea Selatan lantaran usianya dinilai sudah tidak muda lagi sehingga tak akan berbuat banyak untuk Indonesia kedepannya.
“Beberapa waktu lalu ada permohonan untuk naturalisasi. Tapi saya dan teman-teman di Kemenpora tidak meneruskan itu ke Kemenkumham,” kata Zainudin Amali dalam rapat kerja bersama dengan Komisi III DPR RI dan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, Senin (5/10/2020).
“Kami memandang dengan kriteria-kriteria yang kami tetapkan apakah dia usia produktif atau kah dia masih bisa diandalkan untuk kedepannya dan berbagai pertimbangan lainnya, maka ada beberapa yang tidak kami loloskan, Pak Iriawan tentu tahu bagaimana ada pemain sepakbola yang berasal dari Korea Selatan,” sambungnya.
Zainudin Amali menjelaskan atlet tersebut telah beristrikan orang Indonesia dan telah mendapatkan persetujuan dari anggota DPR. Tapi dirinya tetap menolak mengingat usianya yang sudah tidak produktif lagi.
“Saya menolak karena setelah kami pertimbangkan secara teknis dan kalau kami berikan orang tersebut tidak akan banyak membawa manfaat untuk prestasi olahraga kita,” jelas Menteri asal Gorontalo tersebut.
Seperti diketahui, beberapa waktu belakangan ini, Lee Yoon-joon tengah sibuk mengurus proses naturalisasi.
Dan dari ciri-ciri yang dikatakan Menpora seperti usia yang tak produktif lagi hingga sudah beristrikan WNI merujuk ke Lee Yoo-joon yang kini berusia 31 tahun.
Namun saat ditanya ke Menpora siapakah pemain tersebut, dirinya mengaku lupa, begitu juga dengan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto yang tak bisa membocorkan nama tersebut.
Hingga berita ini turun, Tribunnews telah mengkonfirmasi manajer Bhayangkara FC, I Nyoman Yogi Hermawan. Namun belum juga ada balasan.
Sementara itu, untuk empat pemain WNA lainnya yang kini tengah menjalani proses naturalisasi yakni Brandon Van Dorn Jawato, Kimberly Pierre-Louis, Lester Prosper dan Marc Anthony Klok mendapatkan persetujuan dari Kemenkumham dan Komisi III DPR RI.
Brandon Van Dorn Jawato, Kimberly Pierre-Louis dan Lester Prosper dipersiapkan untuk Timnas Basket Indonesia guna berlaga di Piala Asia 2021 dan Piala Dunia Basket 2023 di Indonesia.
Sementara Marc Anthony Klok diharapkan bisa membawa Timnas Indonesia di level senior lebih berprestasi lagi dan membantu memperbaiki ranking FIFA Indonesia.
Setelah mendapatkan persetujuan dari Komisi III DPR RI, keempat atlet tersebut akan diuji di Komisi X dan keputusan finalnya di sidang Paripurna DPR RI.