TRIBUNNEWS.COM - MotoGP 2020 menjadi musim terburuk bagi Valentino Rossi selama berkarier.
Lebih dari itu, rentetan hasil buruk tak mampu finis di tiga seri plus fakta dia positif terjangkit Virus Covis-19, menjadi periode terkelam The Doctor, jelang akhir karier balapnya.
Baca juga: Kejadian Buruk Terus Menimpa, Valentino Rossi Antara Marah, Kecewa, Pasrah, dan Menyerah
MotoGP 2020 digelar di tengah pandemi, di mana sangat berisiko bagi pebalap untuk terinfeksi dan absen dari balapan.
Belum lama ini, Valentino Rossi pun terkena dampaknya.
"Saya sangat kecewa bahwa saya akan melewatkan balapan di Aragon. Saya ingin optimistis dan percaya diri, tetapi saya menduga balapan kedua di Aragon juga akan terlewatkan," ujar Rossi dalam keterangan resminya.
Valentino Rossi menambahkan, dirinya sedih dan marah karena sudah mengikuti protokol kesehatan seketat mungkin.
Namun, tak ada lagi yang bisa diperbuat untuk mengubah situasi.
Baca juga: Valentino Rossi Kena Covid-19, Ini Para Atlet Top Dunia yang Terinfeksi Corona dan Sembuh
"Saya sekarang akan mengikuti saran medis dan saya hanya berharap saya akan membaik sesegera mungkin," kata Rossi.
Musim ini, Rossi sudah empat kali gagal raih poin. Pertama, saat mengalami masalah teknis di MotoGP Jerez.
Selanjutnya, Rossi terjatuh berturut-turut di MotoGP Emilia Romagna, MotoGP Catalunya, dan MotoGP Le Mans.
Ditambah lagi, MotoGP Aragon akhir pekan ini dan MotoGP Teruel pada pekan berikutnya. Sebab, Rossi masih terinfeksi virus corona dan harus melakukan isolasi mandiri hingga dua minggu.
MotoGP 2020 hanya digelar 14 seri dan pebalap bernomor start 46 itu sudah gagal finis empat kali, dan dipastikan juga akan absen hingga enam seri.
Jika Valentino Rossi diizinkan kembali balapan di Valencia maka hanya akan tersisa tiga seri lagi untuk mengumpulkan poin.
Sementara itu, peringkatnya saat ini di klasemen sementara sudah berada di urutan ke-13 dengan 58 poin.