TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sukses menyelenggarakan turnamen olahraga antarmahasiswa sejak 2012, Liga Mahasiswa (LIMA) akan melebarkan sayapnya ke dunia olahraga elektronik (esports).
Bertajuk LIMA Esports Partner by McDonald's, turnamen ini akan dihadiri oleh juara Indonesian Esports League (IEL) Series 2019 dan Piala Menpora Esports 2020 untuk kategori Mobile Legends: Bang Bang, tim olahraga daring (esports) Bina Nusantara (Binus) University.
Pemain Binus Esports, Kristian Antonius, mengatakan bahwa skuat yang akan dibawa oleh Binus di LIMA Esports Partner by McDonald's tahun ini adalah pemain-pemain yang pernah menjadi juara di Piala Menpora Esports 2020.
Skuat tersebut berisikan Wilson Clarence Sutanto (TongPang) sebagai offlaner, James Alexander (James) sebagai support, Daniel (DanZz) sebagai offlaner, Thomas Setyawan (SkyGod) sebagai tank, dan Kristian Antonius (Krypton) yang akan mengisi posisi offlaner.
“Pada saat kami menjadi juara di IEL Series 2019, tim kami diisi oleh saya, Vyn, Renbo, TongPang, Keenz, dan James. Namun, kami harus kehilangan tiga pemain kami, yaitu Keenz yang sudah lulus dan Renbo dan Vyn yang bermain di tingkat profesional bersama Bigetron (BTR) dan Rex Regum Qeon (RRQ),” ucapnya.
“Dengan kehilangan ketiga pemain kami, kami pun melakukan perubahan di tim kami yaitu dengan memasukkan Daniel dan Thomas. Skuat yang berisikan kami berlima tersebut mampu menjadi juara di Piala Menpora Esports 2020 dan skuat tersebut akan kami turunkan kembali di LIMA Esports Partner by McDonald's tahun ini,” tambahnya.
Pemain sekaligus mahasiswa jurusan Teknik Industri tersebut mengatakan bahwa status mereka sebagai juara IEL Series 2019 dan Piala Menpora Esports 2020 tidak menjadi beban bagi mereka.
Baca juga: Pembukaan Piala Dunia U-20 Tak Akan Semegah Pembukaan Asian Games 2018 kata Menpora
Hal tersebut karena mereka menganggap diri mereka sama dengan yang lain dan tidak berpikiran bahwa mereka adalah tim unggulan.
Untuk menjalani LIMA Esports partner by McDonald's tahun ini, pemain yang memiliki panggilan Kris tersebut telah melakukan beberapa persiapan mulai dari bermain rank dan mempelajari beberapa strategi yang mereka dapatkan dari Mobile Legends Professional League (MPL).
Persiapan tersebut mereka lakukan agar tujuan dan harapan mereka mengikuti LIMA Esports Partner by McDonald's berhasil mereka raih.
Baca juga: Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia Bisa Dihadiri Penonton di Stadion Itu Harapan Menpora
“Keunggulan tim kami mungkin dari segi pengalaman saja. Namun, hal tersebut tidak menjadi acuan kami karena kami akan memberikan yang terbaik tanpa merendahkan ataupun meninggikan lawan kami. Kami menganggap semua tim yang berlaga di LIMA Esports tahun ini adalah tim-tim kuat,” katanya.
“Kami hanya punya satu target dan target tersebut pasti dimiliki oleh seluruh tim yang berlaga di LIMA Esports, yakni menjadi yang terbaik dan meraih gelar di LIMA Esports. Kami berharap penyelenggaraan turnamen LIMA Esports ini dapat berjalan lancar dan tidak ada gangguan teknis seperti sinyal buruk,” tuturnya.
Baca juga: Aditya Putra Dewa Ambil Kurusus Kepelatihan Harus Tinggalkan Persikabo 1973
Tim esports Binus akan mengikuti LIMA Esports Partner by McDonald’s Greater Jakarta Conference (GJC). LIMA sendiri akan menyelenggarakan lima conference yaitu GJC, East Java Conference (EJC), West Java Conference (WJC), Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC), dan Nusantara Conference (NC).
Pemenang dari setiap conference tersebut akan kembali bertarung di LIMA Esports Nationals. LIMA Esports sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 7 November hingga 13 Desember 2020.
Pendiri dan komisaris dari Liga Mahasiswa, Ryan Gozali mengungkapkan bahwa esports ini merupakan sebuah tren positif bagi dunia olahraga saat ini terutama di kalangan mahasiswa. Ia juga menyatakan bahwa peraturan kompetisi akan diselaraskan dengan gaya dan peraturan LIMA.
“Turnamen esports yang akan diselenggarakan LIMA berfokus di level kampus dengan ciri khas sendiri. Para mahasiswa yang ingin ikut serta dalam turnamen ini harus mewakili almamater mereka. Mereka harus merupakan mahasiswa aktif dan terdaftar di kampus tersebut. Kami tetap mempertahankan visi kami bahwa mahasiswa harus seimbang antara akademik dan nonakademik,” jelas Ryan Gozali .
LIMA selaku penyelenggara turnamen LIMA Esports yang tahun ini berfokus kepada Mobile Legends: Bang Bang juga disambut baik oleh Moonton selaku pengembang dari Mobile Legends: Bang Bang. LIMA dan Moonton yang memiliki keinginan yang sama terutama dari sisi pembinaan berharap dengan adanya turnamen ini dapat menjangkau lebih banyak mahasiswa.
“Keinginan kita untuk membuat sebuah turnamen esports disambut dengan baik oleh Moonton selaku pengembang dari Mobile Legends: Bang Bang. Mereka mendukung kami untuk menyelenggarakan LIMA Esports tahun ini karena LIMA dan Moonton memiliki semangat yang sama dari sisi pembinaan,” jelas Ryan.