TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) berkejaran dengan waktu untuk menyelesaikan "Peraturan Anti Doping" terbaru yang efektif diberlakukan mulai 1 Januari 2021 mendatang.
Penyusunan "Anti Doping Rules" sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Himpunan berbagai aturan dan peraturan anti doping yang ditingkat universal dikenal sebagai "The Code" tersebut, sudah mendekati finalisasi. Saat ini tengah dilakukan final-review oleh tim penyusun buku.
"Kita harapkan dalam beberapa hari ke depan semuanya sudah diselesaikan," ungkap dr. Zaini Khadafi Saragih, ketua LADI, Minggu (25/10/2020) malam.
Zaini Khadafi Saragih mengemukakan harapan tim penyusun buku peraturan anti doping yang mengadopsi The Code dari Badan Anti Doping Dunia, WADA.
"Kami berharap pemberlakuan peraturan anti doping seyogyanya disahkan melalui Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga. Permen tersebut membuat Anti Doping Rules atau peraturan anti doping kita semakin legitimate," papar Zaini Khadafi Saragih.
Harapan bahwa Menpora Zainuddin Amali berkenan mengeluarkan Permen untuk memperkuat aspek yuridis Peraturan Anti Doping, juga disampaikan tim penyusun buku yang di antaranya bermaterikan praktisi senior seperti Prof Dr.dr.James Tangkudung, Sportmed, M.Pd, dan dr. Arie Sutopo, Sp, KO.
Dalam rapat tim penyusun Peraturan Anti Doping pada Sabtu (24/10) malam, di akhir acara Sosialisasi Anti Doping LADI, harapan tersebut kembali mengemuka.
"Menjadi harapan kita semua agar Menpora membuat Permen untuk memperkuat legitimasi Anti Doping Rules ini," ujar Prof.Dr.dr.James Tangkudung, Sportmed, M.Pd.