TRIBUNNEWS.COM - Pentas UFC telah membuktikan, Khabib Nurmagomedov menjadi satu di antara petarung terbaik di ajang Mix Martial Arts (MMA).
Dalam kariernya, Khabib 'The Eagle' Nurmagomedov, belum sekali pun merasakan kekalahan.
Khabib memutuskan pensiun sebagai petarung MMA dan UFC, Minggu (25/10/2020) dini hari WIB seusai menang untuk ke-29 kalinya.
Baca juga: Permintaan Terakhir Khabib Nurmagomedov ke UFC Sebagai Juara Dunia Tak Terkalahkan
Khabib Nurmagomedov pensiun seusai mengalahkan Justin Gaethje pada UFC 254 yang dihelat di Pulau Yas, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Duel melawan Justin Gaethje menjadi salah satu dari lima pertarungan terbaik Khabib Nurmagomedov sepanjang kariernya di UFC.
Baca juga: Hormat Conor McGregor Buat Khabib Nurmagomedov
Berikut adalah lima pertarungan terbaik Khabib Nurmagomedov sepanjang kariernya di UFC:
1. Khabib Nurmagomedov Vs Al Iaquinta, UFC 223 pada 8 April 2018
Melawan Al Iaquinta adalah duel paling penting dalam perjalanan karier Khabib Nurmagomedov di UFC.
Pasalnya, Khabib mendapatkan sabuk juara kelas ringan UFC setelah mengalahkan Al Iaquinta.
Khabib menang angka mutlak dengan rincian 50-43, 50-44, dan 50-43, dalam pertarungan lima ronde.
Ini menjadi satu-satunya kemenangan Khabib yang didapat dengan bertarung selama lima ronde sepanjang kariernya di UFC.
Duel Khabib vs Iaquinta juga menjadi sangat menarik karena drama yang terjadi dua hari sebelum UFC 223, 5 April 2018.
Baca juga: Bos UFC Sebut Khabib Nurmagomedov Terhebat Sepanjang Masa, Petarung Peringkat Satu Protes
Drama itu melibatkan petarung asal Republik Irlandia, Conor McGregor.
Conor McGregor membuat heboh dunia ketika dengan brutal menyerang bus yang berisi petarung UFC 223.
Insiden itu terjadi setelah konfrensi pers UFC 223 yang digelar di Barclays Center, New York, Amerika Serikat.
Dalam banyak video yang beredar, McGregor terlihat melempar kursi, tongkat, hingga pagar besi ke sisi kiri bus yang sedang berjalan lambat meninggalkan Barclays Center.
McGregor juga ditemani oleh beberapa orang rekannya ketika melakukan aksi tersebut.
Tindakan McGregor dkk itu membuat kaca jendela bus pecah hingga seorang petarung bernama Michael Chiesa mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit.
McGregor melakukan serangan itu karena tidak terima dengan keputusan Presiden UFC, Dana White, yang mencabut sabuk juara kelas ringan UFC miliknya.
Baca juga: Sosok Ayah dan Janji ke Ibunda, Alasan Khabib Nurmagomedov Pensiun
Dana White membuat keputusan itu karena Conor McGregor sudah tidak aktif lagi bertarung selama kurang lebih dua tahun saat menjadi pemegang sabuk juara kelas ringan UFC.
McGregor justru sempat melakukan pertarungan tinju melawan legenda Amerika Serikat, Floyd Mayweather Jr, pada 2017.
Dana White pada akhirnya memutuskan mencari juara kelas ringan UFC yang baru karena Conor McGregor absen cukup lama.
Keputusan Dana White itulah yang membuat McGregor murka dan memilih menyerang bus petarung UFC 223.
Insiden sebelum UFC 223 sekaligus menjadi penyulut rivalitas McGregor dengan Khabib Nurmagomedov selaku juara kelas ringan UFC yang baru.
Baca juga: Permintaan Terakhir Khabib Nurmagomedov ke UFC Sebagai Juara Dunia Tak Terkalahkan
2. Khabib Nurmagomedov Vs Conor McGregor, UFC 229 pada 7 Oktober 2018
Enam bulan setelah memenangi sabuk juara kelas ringan UFC, Khabib langsung mendapat tantangan dari Conor McGregor.
McGregor kala itu berambisi merebut sabuk juara kelas ringan UFC yang diambil dari dirinya tanpa bertarung.
Tensi menjelang duel Khabib vs McGregor sudah sangat panas karena kedua petarung terlibat perang kata-kata.
Duel Khabib vs McGregor berjalan sangat ketat sampai ronde ketiga.
Pada ronde keempat, Khabib mendapatkan momen ketika berhasil mendorong McGregor ke ujung Octagon.
Baca juga: Hormat Conor McGregor Buat Khabib Nurmagomedov
Momen itu tidak disia-siakan Khabib dengan menjatuhkan McGregor ke kanvas.
Khabib kemudian berada dalam posisi yang menguntungkan karena berhasil menindih McGregor.
Dalam posisi itu, Khabib berkali-kali melepaskan pukulan ke wajah dan perut Conor McGregor.
McGregor mencoba memberi perlawanan dengan terus berusaha mengubah posisi badannya.
Namun, usaha McGregor justru membuat Khabib mendapat posisi lebih menguntungkan.
Khabib kemudian langsung mengunci bagian leher Conor McGregor dengan mengaitkan kedua tangannya.
Kuncian itu membuat McGregor tak berdaya dan memutuskan menyerah dengan menepuk tangan Khabib menjelang akhir ronde keempat.
Baca juga: Bos UFC Sebut Khabib Nurmagomedov Terhebat Sepanjang Masa, Petarung Peringkat Satu Protes
Kemenangan Khabib atas McGregor bukan menjadi satu-satunya highlight dari UFC 229.
Terjadi pertarungan tambahan yang melibatkan tim Khabib dan McGregor di dalam maupun luar Octagon.
Insiden itu berawal dari tindakan Khabib yang melompat ke luar Octagon dan langsung menghantam kubu McGregor.
Di sisi lain, McGregor yang berada di dalam Octagon juga terlibat baku hantam dengan tim Khabib.
Kerusuhan itu membuat kedua petarung dibawa masuk ke dalam ruang ganti dengan didampingi polisi.
Khabib yang dinyatakan sebagai pemenang juga harus rela sabuk juara kelas ringan miliknya tidak diserahkan di tengah Octagon.
Akibat kerusuhan itu, McGregor dihukum larangan bertandingan selama setengah tahun sementara Khabib sembilan bulan.
3. Khabib Nurmagomedov Vs Dustin Piorier, UFC 242 pada 7 September 2019
Setelah mengalahkan McGregor dan menjalani hukuman sembilan bulan, Khabib kembali ke Octagon dengan menghadapi Dustin Piorier.
Khabib berhasil mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC untuk kali kedua seusai mengalahkan Dustin Piorier.
Cara Khabib mengalahkan Dustin Piorier hampir serupa dengan saat menumbangkan Conor McGregor yakni submission atau kuncian.
Khabib menang atas Dustin Piorier pada ronde ketiga dengan cara mengaitkan kedua tangan ke leher lawan.
Baca juga: Bos UFC Sebut Khabib Nurmagomedov Terhebat Sepanjang Masa, Petarung Peringkat Satu Protes
4. Khabib Nurmagomedov Vs Edson Barboza, UFC 219 pada 31 Desember 2017
Duel melawan Edson Barboza adalah penentu keberhasilan Khabib Nurmagomedov menjadi penantang utama untuk memperebutkan sabuk juara kelas ringan UFC.
Khabib saat itu menempati peringkat dua daftar penantang sementara Edson Barboza berada di urutan empat.
Duel Khabib vs Edson Barboza berjalan sangat sengit selama tiga ronde hingga akhirnya harus ditentukan dengan keputusan juri.
Khabib pada akhirnya menang angka mutlak atau unanimous decision dengan rincian 30-24, 30-25, dan 30-25.
5. Khabib Nurmagomedov Vs Justin Gaethje, UFC 254 pada 24 Oktober 2020
Duel Khabib vs Gaethje berjalan cukup alot pada ronde pertama.
Khabib mendikte langkah Gaethje meskipun kedua petarung masih saling jaga jarak pada awal ronde pertama.
Ketika memasuki pertengahan ronde pertama, Gaethje dan Khabib baru aktif melancarkan serangan melalui pukulan jap dan upper cut.
Khabib dan Gaethje juga tidak jarang melepaskan tendangan ke bagian bawah masing-masing lawan.
Dikutip dari situs Fox Sports, jumlah strike masuk dari kedua petarung pada ronde pertama cukup berimbang yakni 24 milik Khabib berbanding 22 dari Gaethje.
Salah satu momen penting pada ronde pertama terjadi saat menit akhir ketika Khabib sukses menjatuhkan Gaethje.
Beruntung bagi Gaethje karena diselamatkan oleh bunyi bel tanda akhir ronde pertama saat dirinya sedang dijepit Khabib.
Berlanjut ke ronde kedua, Gaethje sudah terlihat kelelahan karena terlalu aktif bergerak pada ronde pertama.
Meski demikian, serangan Gaethje melalui pukulan dan tendangan tidak mengendur pada ronde kedua.
Pada pertengahan ronde kedua, Gaethje melepaskan tendangan yang membuat Khabib sempat kehilangan keseimbangan.
Namun, serangan tersebut justru berbalik ke Gaethje.
Khabib yang sempat goyah langsung merobohkan Gaethje dengan mengambil bagian kaki.
Momen itu langsung dimanfaatkan Khabib untuk mengunci bagian leher Gaethje dengan mengaitkan kedua kakiknya.
Gaethje sempat memberikan perlawanan dengan mencoba berdiri dan membanting Khabib ke matras.
Namun, perlawanan Gaethje hanya berhenti sampai di situ.
Khabib berhasil mendapatkan posisi lebih baik untuk menguatkan kuncian kakinya ke leher Gaethje.
Gaethje pada akhirnya menepuk kaki Khabib tanda menyerah. Setelah mengalahkan Gaethje, Khabib langsung memutuskan pensiun sebagai petarung MMA dan UFC.
Khabib memutuskan pensiun karena sudah berjanji kepada ibunya untuk tidak bertarung lagi tanpa didampingi oleh mendiang ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov.
Khabib pensiun dengan rekor tak terkalahkan 29-0 di mana 13 di antaranya didapat saat bertarung pada ajang UFC.
Selain itu, Khabib Nurmagomedov meninggalkan Oktagon dengan mempertahankan sabuk juara lightweight atau kelas ringan UFC. (M. Hafidz Imaduddin/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Duel Terbaik Khabib Nurmagomedov di UFC, dari McGregor Sampai Gaethje"