TRIBUNNEWS.COM - Keputusan pensiun yang diambil oleh Khabib Nurmagomedov ternyata menyisakan banyak cerita menarik dibalik momen tersebut.
Salah satunya kekagetan yang dirasakan oleh Javier Mendez yang tak lain menjabat sebagai pelatih Khabib.
Javier Mendez sendiri merupakan sosok pelatih Khabib di AKA (American Kickboxing Academy).
Sang pelatih mengakui dirinya tidak menyangka jika Khabib benar-benar memutuskan pensiun setelah kemenangan melawan Justin Gaethje.
Baca juga: Kisah Unik Khabib dan Triangle Choke, Teknik untuk Kalahkan Gaethje, Sempat Digunakan di Awal Karier
Apalagi Khabib sempat diisukan membidik rekor kemenangan sempurna dalam 30 laga.
Dan laga super melawan Georges St-Pierre menjadi lawan tanding terakhir yang berpeluang dihadapi Khabib.
Hanya saja hal itu gagal terjadi setelah Khabib memutuskan pensiun ketika memenangkan laga saat bersua Gaethje.
Keputusan pensiunnya Khabib dilatarbelakangi oleh keinginan sang petarung menepati janji kepada ibu kandungnya.
Khabib berjanji tidak akan bertarung lagi mengingat sudah tidak adanya sosok ayah tercinta disampingnya.
Abdulmanap Nurmagomedov yang merupakan ayah kandung dari sang petarung memang tidak bisa mendampingi anaknya tersebut dalam kemenangan terakhir kariernya.
Baca juga: Terungkap, Khabib Tak Mau Sakiti Justin Gaethje di Depan Orang Tua
Hal ini mengingat ia telah meninggal dunia akibat komplikasi penyakit ditambah terkena Covid-19.
Menyikapi keputusan pensiunnya Khabib yang cukup mendadak, Javier Mendez mengaku cukup heran dan kaget.
"Saya mengingatnya ketika ia memberikan pidato, saya sempat terheran-heran," ujar Mendez dilansir Bloodyelbow.
"Dia sempat menampilkan wajah pemenang terbaik di planet ini, semua ini benar-benar mengejutkan saya,".
"Karena keinginan menepati janji ibunya agar dia tidak bertarung tanpa ayahnya, itulah yang dia lakukan, dan anda harus menaruh hormat," tukasnya melanjutkan.
Lebih lanjut, Javier Mendez menganggap olahraga yang selama digeluti Khabib sebenarnya masih memungkinkan baginya untuk kembali bertarung.
Hanya saja pelatih AKA itu menyadari hal tersebut bukanlah opsi yang memungkinkan bagi Khabib.
"Olahraga ini bukanlah olahraga yang memiliki umur panjang, bisa masuk dan keluar juga," ujar Javier Mendez.
Baca juga: Daniel Cormier: Khabib Nurmagomedov Layak Dianggap GOAT, Rekor Tak Terkalahkan Alasannya
Baca juga: Reaksi Berkelas GSP Hormati Keputusan Pensiunnya Khabib Nurmagomedov dari UFC
"Dan ketika dia keluar pada saat yang dia rasa tepat itu waktu yang baik untuk dirinya dan keluarganya,".
"Saya sebenarnya ingin dia bermain 30-0 seperti yang diinginkan ayahnya, tapi dia sangat mencintai ibu keluarganya, sehingga dia memutuskan tidak karena ini waktunya," sambungnya.
Javier Mendez menegaskan keputusan pengunduran diri Khabib sudah final, meskipun sekali lagi ada peluang ia bisa comeback lagi.
Apalagi dunia UFC selalu menawarkan kejutan dimana beberapa petarung yang sempat memutuskan pensiun akhirnya memutuskan kembali bertarung.
"Seperti yang telah kita lihat secara historis, pengumuman seperti ini tidak selalu memiliki arti demikian,".
"Yang pasti Khabib telah menepati janjinya, pensiunkan juara ringan UFC yang tak terkalahkan dan tak terbantahkan itu," tutupnya.
Khabib memutuskan pensiun setelah memenangkan pertarungan melawan Justin Gaethje dalam gelaran UFC edisi 254, pekan lalu.
Kemenangan melawan Gaethje membuat Khabib menjadi petarung UFC kelas ringan yang menorehkan rekor sempurna.
Petarung asal Dagestan itu menjadi sosok hebat yang belum pernah sekalipun menelan kekalahan dalam perjalanan kariernya.
Dimana, Khabib mampu meraih 29 kemenangan mengesankan dalam 29 pertarungan yang telah ia lakoni di arena UFC.
Rekor kemenangan 29-0 akhirnya menjadi penutup karier gemilang anak kandung dari Abdulmanap Nurmagomedov tersebut.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)