Tribunnews.com - Juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov menyerang Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang dianggap telah menyepelekan ajaran agama Islam.
Khabib Nurmagomedov memang terkenal sebagai seorang petarung UFC yang sangat hebat karena memiliki rekor tak terkalahkan (29-0).
Di samping itu, Khabib Nurmagomedov juga dikenal sebagai sosok yang sangat menyayangi kedua orang tuanya dan juga pemeluk agama Islam yang religius.
Oleh karena itu, ketika agama Islam terasa telah diserang oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron, Khabib tak bisa berdiam diri begitu saja.
Seperti yang diketahui, selama beberapa minggu terakhir ini Prancis diklaim Emmanuel Macron telah mengalami berbagai serangan teroristik.
Pada tanggal 22 Oktober, seorang guru sekolah Conflans, dekat Paris, dipenggal kepalanya oleh Abdullakh Anzorov yang berusia 18 tahun, setelah dia menunjukan beberapa kartun Nabi Muhammad SAW kepada murid-muridnya.
Seminggu kemudian, Brahim Aoussaoui yang berusia 21 tahun memasuki sebuah gereja di Nice, ia membunuh tiga orang dengan pisau dan melukai beberapa lainnya.